Hapernas Jadi Momentum Tingkatkan Kolaborasi Pembangunan Perumahan Untuk Masyarakat
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pembukaan Harpernas 2022 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. (Dok. BIRKOMPU)--
JAKARTA, FIN.CO.ID -- Pemerintah akan terus mendorong kerjasama dan kolaborasi para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk meningkatkan pembangunan layak bagi masyarakat.
Hal tersebut merupakan bagian dari semangat Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang akan diperingati setiap tanggal 25 Agustus merupakan salah satu momentum bagi bangsa Indonesia agar tetap fokus menyediakan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(BACA JUGA: Kurs Rupiah 18 Agustus 2022 Diprediksi Melemah, Sentimen Kenaikan Suku Bunga The Fed Penyebabnya )
(BACA JUGA: Makin Murah, Harga Emas Antam 18 Agustus 2022 Per Gram Jadi Segini )
"Peringatan Hapernas ini harus menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk mendorong pembangunan hunian layak untuk," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rangkaian Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2022 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022.
Peringatan Hapernas, menambahkan, akan menjadi satu rangkaian dalam mendukung Hari Habitat Dunia, yang diharapkan akan terjadi kolaborasi program lebih nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
Basuki menjelaskan, rumah merupakan sebuah kesatuan kesatuan dengan memanfaatkan serta sektor lainnya, sehingga dibutuhkan sinergi dalam bentuk kolaborasi antara perumahan dan pengembangan kawasan yang digunakannya.
Hal ini dilakukan dengan harapan untuk mendorong serta meningkatkan komitmen bersama dalam menyelesaikan tantangan dan permasalahan di bidang perumahan.
(BACA JUGA: Jasa Marga Dinobatkan Sebagai Emiten Terbaik Ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 )
(BACA JUGA: Bendungan Bulango Ulu Bakal Pengendali Banjir, Brantas Abipraya Kebut Pembangunannya )
"Rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal saja tapi juga meningkatkan produktivitas dan jadi bagian dari komponen untuk menurunkan kemiskinan di masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut, Basuki dijelaskan, selain melindungi pengembang, perbankan dan sektor swasta, Kementerian PUPR juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan BKKBN dalam rangka penanganan ekstrem. Hal itu bertujuan agar program perumahan bisa terintegrasi dengan program pemberdayaan masyarakat dari Kementerian dan lembaga lainnya.
Pada kesempatan itu, Basuki juga mengapresiasi berbagai pihak yang selama ini telah terlibat dalam setiap upaya kolaborasi yang dilakukan, baik dari pihak Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Perbankan, Lembaga Filantropi, Asosiasi dan Pelaku Pembangunan serta setiap individu masyarakat secara proaktif mendukung turut serta dalam membangun rumahnya masing-masing sesuai dengan kriteria rumah layak huni
.jpeg)
Sumber:
