Sebut Bangsa Indonesia Tangguh, SBY Kenang Kepemimpinannya Hadapi Tsunami Aceh 2004

Sebut Bangsa Indonesia Tangguh, SBY Kenang Kepemimpinannya Hadapi Tsunami Aceh 2004

Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) -@Demokrat_TV-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengenang bangsa Indonesia sebagai bangsa yang tangguh saat menghadapi bencana tsunami pada 2004 maupun sejumlah gempa dalam periode kepemimpinannya.

"Bangsa Indonesia sejak era kemerdekaan hingga sekarang ini adalah bangsa yang tangguh, pantang menyerah, dan memiliki daya juang yang kuat. Ada 2 pengalaman yang ingin saya bagikan," kata SBY dalam video peringatan HUT ke-77 RI di kanal Youtube Serektariat Presiden pada Rabu 17 Agustus 2022.

"Pertama adalah kebersamaan dan ketangguhan kita dalam menghadapi bencana tsunami akhir 2004," katanya. 

(BACA JUGA:Setelah Akui Pancasila, Abu Bakar Ba'asyir Kini Ikut Upacara Peringatan HUT RI ke-77)

(BACA JUGA:Dapat Undangan Khusus, Timnas U-16 Akan Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-77 di Istana Merdeka)

SBY menyebut tsunami tersebut menjadi bencana terdahsyat di dunia pada awal abad 21.

"Serta bencana-bencana lain seperti gempa Jogja dan gempa Padang yang skalanya besar. Sebagai presiden tentu saya menjalankan kepemimpinan dan manajemen krisis."

"Saya mencatat kebersamaan dan kerja keras kita dulu sungguh luar biasa besarnya," tambah SBY.

Contoh lain Indonesia sebagai bangsa yang tangguh adalah ketika Indonesia terdampak oleh krisis ekonomi global tahun 2008 dan 2009.

"Krisis yang merontokkan ekonomi hampir semua negara. Lagi-lagi kita tidak panik, tidak kehilangan semangat dan kehilangan akal dan tidak menyalahkan keadaan," ungkap SBY.

(BACA JUGA:Elizabeth Susanti Ancam Bongkar Kejahatan SBY, Yan A Harahap: Ada yang Pengen Jadi Artis Dadakan)

(BACA JUGA:PDIP: Tingkat Kepuasaan SBY karena Pencitraan, Pemimpin Harus Berani Mengambil Keputusan Pahit)

SBY menyebut saat itu berbagai elemen bangsa bersatu dan bekerja bersama demi mengatasi krisis.

"Mulai dari pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, para ekonom, para pelaku bisnis, para organisasi pekerja, pers dan media, dan masyarakat luas. Itulah kebersamaan kita, persatuan kita dan daya juang yang kita tunjukkan dulu. Ekonomi tumbuh rata-rata 6 persen setelah itu dan kesulitan rakyat bisa kita kurangi secara signifikan," ungkap SBY.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: