Denny Siregar Blak-blakan: Hasil Prank Sambo Banyak Polisi Dikorbankan

Denny Siregar Blak-blakan: Hasil Prank Sambo Banyak Polisi Dikorbankan

Denny Siregar sindir Ustaz Abdul Somad melalui tayangan video -Cokro TV-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar berikan tanggapan serius soal kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan.

Dalam kasus tewasnya Brigadir J, Kapolri menetapkan empat tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan Brigadir KM.

Ferdy Sambo sendiri mengakui jika dirinya membuat skenario palsu mengenai pembunuhan Brigadir J.

Selain itu Inspektorat Khusus (Itsus) Polri memeriksa 63 Polri yang diduga melanggar kode etik terkait penanganan kasus tweasnya Brigadir J.

(BACA JUGA:LPSK Ancam Cabut Status Justice Collaborator Bharada E, Ini Alasannya)

Menurut Denny Siregar jika hasil skenario Ferdy Sambo banyak polisi yang dikorbankan .

Selain itu Ketua Kompolnas Benny Mamoto turut terjebak dengan skenario yang dibuat oleh Mantan Kadiv Propam tersebut.

"Banyak polisi jadi korban hasil prank Sambo. Mereka tidak terikut kejahatan. Mereka terjebak rekayasa TKP yang dibuat oleh Sambo. Termasuk Kompolnas Benny Mamoto," Tulis Denny Siregar dikutip FIn dari Twitter @DennySiregar pada Selasa 16 Agustus 2022.

"Kerusakan di institusi Polri sangat besar, Dan kadrun menari disana , karena beberapa diantara polisi itu adalah musuh besar mereka," tambahnya.

(BACA JUGA:Perlindungan Darurat Bharada E Dicabut LPSK, Diyakini Tindak Pidana Murni karena Perintah Atasan)

Eks Kepala Divisi Propam Irjen Ferdy Sambo saat ini jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigari J.

Dia ditahan di tempat khusus di Mako Brimob Kelapa Dua Depol. Ferdy Sambo disangkakan dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksiman hukuman mati atau penjara seumur hidup. 

Kasusnya belum juga disidangkan, Ferdy Sambo kini harus hadapi kasus baru! Ya, dia baru saja dilaporkan oleh Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK terkait dugaan upaya suap menyuap.

Koordinator TAMPAK Roberth Keytimudi mengatakan, Ferdy Sambo mencoba menyuap salah satu staf dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK dengan uang satu amplop tebal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: