Gamblang, Jokowi Bilang Indonesia Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras

Gamblang, Jokowi Bilang Indonesia Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato Kenegaraan. (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung MPR-DPR, saat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat hari ini, Selasa 16 Agustus 2022. 

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan pengantar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. 

(BACA JUGA:Jokowi Kenakan Baju Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR 2022, Ternyata Ada Filosofinya Loh)

(BACA JUGA:Sidang Tahunan MPR RI, Bamsoet Puji Presiden Jokowi Terkait Misi Perdamaian Dunia)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memamerkan berbagai prestasi yang telah dicapai Indonesia, salah satunya adalah soal swasembada beras.

Secara gamblang, Jokowi menyebut Indonesia sudah tiga tahun tidak mengimpor beras. 

"Untuk beras konsumsi, kita sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional," ungkap Jokowi dalam pidato kenegaraan. 

Jokowi juga mengungkap,  Indonesia baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute. Penghargaan tersebut diraih karena Indonesia dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak 2019.

(BACA JUGA:Fondasi Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat)

(BACA JUGA:Hadiri Sidang Tahunan MPR, Jokowi dan Ma'aruf Amin Kenakan Baju Adat)

Sebagaimana diketahui, luas lahan pertanian di Indonesia sebenarnya setiap tahun kian menyusut.

Meski sudah mencapai swasembada beras, namun angka produksi padi terus menyusut sepanjang lima tahun terakhir.

Dari data Kementerian Pertanian, luas lahan panen padi pada 2014 mencapai 13.797.307 hektar. Luasan panen meningkat dan mencapai puncaknya pada 2017 seluas 15.712.025 hektar. 

Kemudian jumlah ini terus menyusut dari tahun ke tahun, hingga pada akhir 2020 luas panen hanya 10.657.274 hektar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: