Regional

Orang Tua Brigadir J Bingung dengan Pengakuan Ferdy Sambo: Jangan Ada yang Ditutupi!

fin.co.id - 12/08/2022, 07:18 WIB

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku bersyukur atas penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka.

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Orang tua almarhum Brigadir Yoshua  atau Brigadir J, mengaku bingung dengan pengakuan Irjen Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J karena ada unsur sakit hati. 

"Kami dari keluarga merasa bingung atas keterangan resmi yang dikeluarkan Mabes Polri yang mengatakan unsur sakit hati yang dimulai sejak dari Magelang hingga Sambo membunuh Yoshua," ujar ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat pada Kamis 11 Agustus 2022.

Dalam kasus ini dia berharap Mabes Polri bisa menyampaikan secara transparan kepada publik dan jangan sampai ada yang ditutupi.

(BACA JUGA: Ferdy Sambo Minta Maaf: Niat Saya Murni untuk Menjaga Kehormatan Keluarga)

(BACA JUGA:Bintang Wanita)

"Saya minta kepada penyidik Mabes Polri untuk buka saja kasus ini secara transparan dan jangan ada yang ditutupin," kata Samuel Hutabarat.

Sebelumnya pihak penyidik Mabes Polri telah memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Mako Brimob Kepala, Dua, Jakarta dan hasilnya Ferdy mengaku melakukan aksinya setelah dia menerima telepon dari sang istri Putri Candrawathi.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan tersangka Irjen Ferdy Sambo sempat marah setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Chandrawati. 

"Ini pengakuan FS (Ferdy Sambo) dalam berita acara pemeriksaan (BAP)," Kata Andi Rian saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, Kamis, 11 Agustus 2022.

(BACA JUGA: Pernyataan Ferdy Sambo Bikin Mewek, Rekayasa Penembakan Brigadir J Ternyata..)

(BACA JUGA:Bos Judi Daring Terbesar di Sumatera Utara Diburu Polisi, Omzetnya per Hari Mencapai Rp1 M )

Ia menyampaikan, Ferdy Sambo marah dan emosi setelah mendapatkan laporan dari Putri Chandrawati. 

Putri melapor ke Sambo karena mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga oleh Brigadir J di Magelang.

Setelahnya, kata dia, Ferdy Sambo memanggil Bharada E dan Brigadir RR untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

"FS memanggil tersangka RE dan RR untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J," ungkap Rian.

Admin
Penulis
-->