Ketua MPR Bamsoet dan Prof Jimly Asshiddiq Apresiasi Peluncuran Buku Saniri Negeri oleh Alumni Unpatti

Ketua MPR Bamsoet dan Prof Jimly Asshiddiq Apresiasi Peluncuran Buku Saniri Negeri oleh Alumni Unpatti

Ketua MPR Bamsoet apresiasi terbitnya buku Saniri Negeri--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengapresiasi terbitnya buku berjudul 'Saniri Negeri' yang ditulis oleh alumni Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon (Unpatti), Fahmi Namakule. 

Bamsoet mengatakan, buku tersebut mengupas tuntas tentang aspek hukum dan administrasi mengenai seluk beluk kelembagaan Saniri Negeri.

Sekedar diketahui, Saniri Negeri merupakan lembaga masyarakat adat yang tumbuh dan berkembang dalam komunitas masyarakat hukum adat di Maluku Tengah. Saniri Negeri ikut mewarnai tatanan demokrasi maupun perkembangan hukum nasional.

(BACA JUGA:Bamsoet Bantah Bela Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Brigadir J: Saya Ajak Masyarakat Cerna Informasi)

(BACA JUGA:Ketua DPN Permahi Dorong Pemerintah dan DPR Buat Regulasi untuk Aktivitas Trading)

"Buku tersebut menjelaskan kedudukan Saniri Negeri, tugas, fungsi serta wewenangnya dan keberadaannya sebagai lembaga asli Desa Adat atau Negeri di Maluku Tengah dalam tata hukum nasional," kata Bamsoet dalam sambutannya secara daring dalam peluncuran buku Saniri Negeri di Fakultas Hukum Unpatti, pada Rabu 10 Agustus 2022.

Bamsoet menjelaskan, penulis memaparkan kedudukan Saniri Negeri dalam tatanan Konstitusi UUD 1945, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di Indonesia.

"Seperti Undang-Undang Desa, Undang-Undang Pemerintahan Daerah bahkan sampai dengan Peraturan Daerah," kata Bamseot. 

(BACA JUGA:Soal Dana Hoaks Akidi Tio, DPN PERMAHI Desak Kapolri Beri Sanksi Tegas ke Kapolda Sumsel)

(BACA JUGA:RKUHP Sarat Pasal Karet dan Otoriter, Mahasiswa Hukum Instruksi Kader Seluruh Indonesia Lakukan Penolakan)

"Sehingga buku ini tentunya wajib dibaca terutama oleh para Mahasiwa hukum, akademisi hukum, praktisi hukum, dan masyarakat umum yang ingin mengetahui tentang keistimewaan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya yang masih hidup dan berlaku di Indonesia," tutur Bamsoet. 

Sementara itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Prof Jimly Asshiddiq menilai buku tersebut sangat informatif dan penting untuk dijadikan bahan bacaan dalam rangka menata sistem hukum nasional dengan mempertimbangkan kekhasan dan kearifan budaya lokal dari seluruh tanah air. 

"Saya menyambut gembira terbitnya buku karya Saudara Farah Fahmi Namakule dengan judul “Saniri Negeri dalam Tata Hukum Nasional” ini. Buku ini sangat informatif," ujar Prof Jimly dalam pengantarnya. 

Menurut guru besar Ilmu Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, Saniri Negeri di Maluku Tengah merupakan salah satu kekhasan sistem pemerintahan adat masyarakat Maluku yang sangat perlu untuk dijadikan objek kajian ilmiah

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: