Terungkap Penyuplai Dana dan Amunisi di Nduga Papua, Ada Kepala Kampung, ASN, Oknum TNI AD

Terungkap Penyuplai Dana dan Amunisi di Nduga Papua, Ada Kepala Kampung, ASN, Oknum TNI AD

Jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar anggota Yonif Marinir-3 yang tergabung dalam Satgas Mupe yang menjadi korban penyerangan KKB Papua di Kabupaten Nduga, Papua, dievakuasi ke Timika untuk selanjutnya dimakamkan di Lamongan. -Pendam XVII Cenderawasih-ANTARA

JAKARTA,FIN.CO.ID - Polisi menangkap satu dari tiga kepala kampung yang diduga menjadi penyuplai dana untuk membeli amunisi buat kelompok bersenjata di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombespol Faizal Rahmadani mengakui, baru satu dari tiga kepala kampung yang diduga mendanai pembelian 615 peluru yang ditangkap di Yalimo, pada 30 Juni lalu.

 (BACA JUGA:Soal Santri Tewas, Ponpes Daar El-Qolam Sebut Murni Karena Perselisihan)

TL yang adalah kepala Kampung Wusi, Distrik Wusi, Kabupaten Nduga, ditangkap pada Kamis (4/8), di Kenyam, dan dari pemeriksaan yang bersangkutan mengaku memberi Rp 150 juta.

"Memang baru satu kepala kampung yang ditangkap sedangkan dua lainnya sudah diketahui identitasnya termasuk sekretaris kampung yang meminta ke kepala kampung uang dengan alasan membantu mahasiswa," kata Rahmadani, Senin 8 Agustus 2022.

Penangkapan TL itu dilakukan setelah penyidik mendalami asal dana yang digunakan AM, seorang ASN asal Kabupaten Nduga yang ditangkap di Yalimo bersama 615 peluru.

"Diduga uang yang digunakan berasal dari dana kampung atau dana desa," kata dia.

 (BACA JUGA:PKS Punya Usul, Setop Proyek IKN dan Kereta Cepat Buat Subsidi BBM)

Kasus 615 peluru berbagai kaliber yang diamankan sebelum diterima kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya diduga dibeli dari oknum anggota TNI AD seharga Rp 200.000 per butir. 

Saat ini dua oknum anggota TNI AD ditahan karena diduga terkait penjualan 615 peluru.

 

 

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: