Politikus PDIP Dukung Perpanjang Masa Jabatan Jokowi
Spanduk dukung Jokowi 3 periode di Pekanbaru-Istimewa-
JAKARTA, FIN.CO.ID- Politikus PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon setuju dengan wacana perpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Jokowi memiliki komitmen untuk memajukan Indonesia yang membuatnya layak untuk menjabat sebagai Presiden lebih lama lagi.
"Kalaupun mau ditambah tiga tahun pun buat saya ya monggo saja, sepanjang beliau menuntaskan kemantapan, kemapanan ideologi itu," ujar Effendi dikutip Senin 8 Agustus 2022.
(BACA JUGA:Jokowi Jalan Santai Nikmati CFD Dengan Jan Ethes, Ada Erick Thohir dan Ganjar Pranowo)
(BACA JUGA:Sopir dan Ajudan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ditangkap dan Ditahan Timsus Bareskrim)
Effendi menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Total Politik pada Ahad 7 Agustus 2022. Dia menyebut bahwa legitimasi perpanjang masa jabatan itu tak masalah.
"Soekarno juga lebih dua periode, Soeharto lebih dari dua periode. Kalau kurang dari satu periode, 5 tahun, boleh. Perpanjangan juga saya kira bukan hal yang dilarang, " kata Effendi.
Effendi mengatakan, perpang masa jabatan Jokowi bisa terwujud dengan dukungan 9 fraksi di DPR.
"Sepanjang kita sembilan fraksi masuk serumah bersama DPD, kota satu ruangan di sidang umum, kita ubah asalkan jujur ya, jangan karena ini pandemi, karena ini, enggak. Ya terus terang Pak Jokowi punya komitmen demi tegaknya bangsa ini. Kalau tegaknya demi ini, demi itu ya Tuhan pasti dengar lah," pungkasnya.
(BACA JUGA:Kinerja Jokowi Dinilai Baik, Kobar: Gerakan Tiga Periode Layak Diperjuangkan)
(BACA JUGA:Partai Garuda Sentil Pihak yang Marah-Marah Terkait Wacana 3 Periode: Politikus Miskin Literasi )
Senada dengan pengamat Politik M Qodari mengatakan, Jokowi bukan saja harus menambah 3 tahun, tetapu harus menanbah jabatan 3 periode.
Dengan catatan, partai-partai sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945.
"Kalau bisa diamandemen, ngapain tiga tahun? tiga periode aja. Perpanjangan masa jabatan itu kan mekanismenya seperti apa. Kalau rakyat lagi yang memilih, ngapain tiga tahun," kata Qodari.
.jpeg)
Sumber:
