Jalankan Fungsi Asistensi Industri Bea Cukai Laksanakan Pengawasan Kegiatan Ekspor di Parepare dan Meulaboh

Jalankan Fungsi Asistensi Industri Bea Cukai Laksanakan Pengawasan Kegiatan Ekspor di Parepare dan Meulaboh

Upaya Bea Cukai dalam menggerakkan usaha dalam negeri untuk ekspor terus dilakukan salah satunya lewat program Klinik Ekspor. --

JAKARTA, FIN.CO.ID – Upaya Bea Cukai dalam menggerakkan usaha dalam negeri untuk ekspor terus dilakukan salah satunya lewat program Klinik Ekspor.

Lewat program tersebut Bea Cukai memberikan asistensi bimbingan dan konsultasi ekspor serta kemudahan dan kecepatan layanan kepabeanan agar program peningkatan ekspor dapat berhasil.

Salah satu permintaan komoditas yang terus naik adalah komoditas cangkang sawit sebagai alternatif biomassa. “Oleh karena itu Bea Cukai secara aktif memberikan asistensi dan melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan ekspor yang dilakukan pelaku usaha dalam negeri,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai.

Bea Cukai Parepare, kembali layani pengiriman kurang lebih 10.000 MT Cangkang Sawit oleh PT. Jambi Semesta Biomassa Ke Negara Jepang, melalui Pelabuhan Belang - Belang Mamuju Sulawesi Barat. Dengan nilai devisa ekspor kurang lebih sebesar USD980.000 tentunya menjadi nilai tambah bagi penerimaan devisa negara.

(BACA JUGA:Kinerja Maksimal, Bea Cukai Dorong Surplus APBN Berkelanjutan)

(BACA JUGA:Bea Cukai Gelar CVC di Tiga Wilayah Ini)

(BACA JUGA:Tiga Kantor Bea Cukai Gelar Pemusnahan Barang Hasil Penindakan)

Kenaikan permintaan atas ekspor cangkang sawit secara signifikan terdorong oleh berbagai faktor. Selain mengurangi ketergantungan terhadap energi bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara, cangkang sawit punya berbagai kelebihan sebagai energi biomassa.

 Cangkang Sawit merupakan sumber daya alam yang renewable atau dapat diperbaharui sehingga mengurangi kekhawatiran terhadap avaibility of stock atau ketersediaan pasokan.

Cangkang sawit juga diyakini lebih ramah lingkungan karena kadar sulphur carbon yang relative lebih rendah. Tentunya menjaga kualitas, kuantitas maupun kontinuitas komoditas ini sangat diperlukan guna menjaga pasar ekspor cangkang sawit Indonesia tetap baik.

Pengawasan terhadap kegiatan ekspor juga dilakukan oleh Bea Cukai Meulaboh. Bea Cukai Meulaboh bersama Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calang memberangkatkan kapal ekspor muatan Crude Palm Oil (CPO).

Kapal pengangkut barang ekspor ini bernama MT Chem Peace dan merupakan milik PT. Kutai Refinery Nusantara. Selanjutnya kapal akan menempuh perjalanan jauh mengarungi Samudra Hindia dan akan berlabuh di Kakinada, India.

(BACA JUGA:Bea Cukai Gelar CVC di Tiga Wilayah Ini)

(BACA JUGA:Bea Cukai Amankan Jutaan Batang Rokok Ilegal di Lampung dan Malang)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: