BEKASI, FIN.CO.ID -- Pegawai Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Bekasi, diduga melakukan aksi pelecehan terhadap para siswa dan juga alumni.
Saat ditemui di gedung sekolahan, Humas SMPN 6 Kota Bekasi Alis Maryamah menjelaskan, terduga pelaku pelecehan seksual sudah bekerja sejak tahun 2013.
(BACA JUGA: Viral di Instagram, Pegawai SMPN 6 Kota Bekasi Diduga Melakukan Pelecehan Terhadap Siswa, Ini Linknya...)
"Diduga pelaku berinisial D, Ia bekerja dari tahun 2013, sebagai honorer lalu tahun 2017 diangkat menjadi TKK, jadi belum PNS," ungkap Alis Maryamah, ditemui di sekolah SMPN 6 Bekasi, Senin 1 Agustus 2022.
Dari informasi yang FIN.CO.ID dapatkan di lapangan, pelaku merupakan pegawai perpustakaan SMPN 6 Kota Bekasi dan setiap harinya bekerja di lingkungan SMPN 6 Bekasi.
"Memang dia kan alumni ya, murid saya di sini, kalau perilaku memang terkadang suka terlambat. Kalau masalah yang lain dan berat berat sih tidak ada," ucapnya.
Menurut penjelasan dari Alis Maryamah, diduga pelaku pelecehan siswa tersebut sudah memiliki seorang istri dan satu orang anak.
(BACA JUGA: Deddy Corbuzier ke Menkominfo: Judi Online Dipromosikan Artis Kok Gak di Blokir, yang Punya Terlalu Kuat ya?)
Pihak SMPN 6 Kota Bekasi juga memastikan, bakal melakukan pendalaman terhadap korban yang sudah berani berbicara, karena sebagian masih aktif bersekolah.
"Korban yang masih bersekolah disini baru 3 yang terungkap, kita akan melakukan pendalaman ke korban karena masih ada yang bersekolah di sini," jelasnya.
Selain itu, pihak sekolah juga akan melakukan pembimbingan terhadap korban, dikarenakan mereka perlu mendapat pemulihan trauma atas kejadian yang menimpa para siswa.
Saat ini D dan beberapa korban yang masih aktif bersekolah di SMPN 6 Kota Bekasi, telah dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota dan didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah.
(BACA JUGA: Sindiran dr Tirta ke Kominfo 'Jlebb' Banget: Katanya Dukung E-sport, Tapi Steam Diblokir?)
Sebagaimana diketahui, viral di media sosial seorang pegawai SMP Negeri 6 Kota Bekasi diduga melakukan pelecehan terhadap para siswa.
Kasus tersebut ramai menjadi perbincangan masyarakat, mulai dari alumni dan orang tua siswa setelah dugaan pelecehan tersebar di media sosial Instagram.
