Sindiran dr Tirta ke Kominfo 'Jlebb' Banget: Katanya Dukung E-sport, Tapi Steam Diblokir?

Sindiran dr Tirta ke Kominfo 'Jlebb' Banget: Katanya Dukung E-sport, Tapi Steam Diblokir?

dr Tirta Mandira Hudhi-Instagram-dr.Tirta

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Aktivis kesehatan dan media sosial Dokter Tirta Mandira Hudhi (dr Tirta) ikut buka suara terkait aturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang menyeret beberapa aplikasi dan layanan online game diblokir Kominfo.

Menurut dr Tirta, kebijakan Kominfo itu bertolak belakang dengan dukungan dan komitmen pemerintah terhadap sektor e-sport dan industri kreatif di Indonesia. 

(BACA JUGA:Tagar BlokirKominfo Menggema: Netizen Kesal Situs Game yang Setor Pajak Diblokir, Tapi Judi Online Lolos PSE)

Diketahui, sejak 30 Juli 2022 pukul 00.00 WIB, Kominfo memblokir beberapa PSE yang belum melakukan pendaftaran, di antaranya permainan daring Dota, Counter Strike, Origin, dan platform distribusi game Epic dan Steam. 

Selain itu, Kominfo juga memblokir Yahoo dan platform pembayaran PayPal.

Menurut dr Tirta, pemblokiran aplikasi game itu merugikan, karena di Indonesia saat ini industri E-sport tengah berkembang dan memiliki komunitas sendiri. 

"ngapain sih pake acara blokir steam? melanggar dari segi apanya? Katanya dukung e sport? Tapi kenapa steam di blokir? Ga bisa main dota dong. Gini amat sih bung. Tau kan? Mobile legend itu cara mainnya mirip2 hero dota? Trus? Disuru main ML semua gitu yg ngedota?," ujar dr Tirta dalam cuitannya di akun @tirta_cipeng, sebagaimana dilihat FIN.CO.ID, Minggu 31 Juli 2022. 

(BACA JUGA:dr Tifa Suruh Anies 'Paksa' Putrinya Pakai Jilbab Agar 2024 Lolos Presiden, Yusuf Muhammad Sindir Begini)

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha juga mengkritisi kebijakan Kominfo terkait PSE tersebut. Ia pun meminta Kementerian Kominfo RI segera membuka blokir Steam-PayPal dan beberapa game online yang banyak dimainkan di Indonesia. 

PSI menilai pemblokiran ini bertentangan dengan program Presiden Jokowi yang ingin memperkuat industri kreatif.

"Pemblokiran yang dilakukan Kominfo hari ini menghambat perkembangan e-Sports di Indonesia dan mengganggu insan-insan kreatif kita yang menerima pembayaran menggunakan PayPal," kata Giring Ganesha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 30 Juli 2022 kemarin. 

Giring yang menjadi Ketua Panitia Piala Presiden eSport 2019 dan 2020 ini mengungkapkan, tindakan Kominfo membuat marah komunitas game Indonesia. Dia menyebut tindakan itu menghilangkan pekerjaan para atlet dan tim e-Sport.

(BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Sindir Orang Pecicilan di Medsos Tapi Minta Iba di Dunia Nyata, Netizen Kaitkan Roy Suryo)

"e-Sport ini bukan sekedar permainan, tapi sudah menjadi rezeki untuk banyak orang. Ada atlet dan tim yang bisa kehilangan pekerjaannya jika Kominfo terus memblokir game-game itu," ungkap Giring.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: