Gandeng Japfa, BNI Salurkan Sustainability Linked Loan Rp1,42 Triliun

Gandeng Japfa, BNI Salurkan Sustainability Linked Loan Rp1,42 Triliun

(Ki-ka) Pemimpin Divisi Korporasi 1 BNI I Made Sukajaya dan Direktur Japfa Leo Handoko dalam penandatanganan kerja sama pembiayaan Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp1,42 triliun BNI dan Japfa Comfeed Indonesia di Jakarta pertengahan Juni lalu. --

JAKARTA, FIN.CO.ID Segmen green banking menjadi sebuah segmen yang terus didorong pertumbuhannya guna mewujudkan ekonomi berkelanjutan. Tak hanya dikarenakan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan pun proaktif mencari debitur berkualitas di segmen green banking.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) menggandeng        PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (kode saham: JPFA) dalam memberikan pembiayaan Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp1,42 triliun. Fasilitas kredit bilateral dengan jangka waktu 5 tahun ini akan digunakan untuk kebutuhan perusahaan secara umum. 

Dalam keterangannya, Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan skema mekanisme struktur kredit SLL dengan jangka waktu 5 tahun di industri Agri-Food merupakan hal yang pertama dilakukan BNI. Fasilitas pembiayaan ini merupakan komitmen perseroan untuk terus mendorong potensi green banking seiring dengan tren peningkatan investasi bisnis berkelanjutan.


Dengan fasilitas kredit bilateral dengan jangka waktu 5 tahun ini, BNI terus meningkatkan komitmen untuk mendorong perubahan menuju masa depan kegiatan usaha yang berkelanjutan di Indonesia.--

(BACA JUGA:Cetak Laba Terbaik, BNI Diapresiasi Menteri Erick Thohir)

(BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, BNI Dukung PLN E-Mobility Day)

Dengan ditandatanganinya perjanjian kredit antara BNI dan Japfa, perseroan berharap dapat terus mendorong perubahan menuju masa depan kegiatan usaha yang berkelanjutan serta kerja sama bisnis yang menyeluruh antara kedua pihak.

“Kami mengapresiasi Japfa yang mau bekerjasama dengan BNI dalam pengembangan segmen green banking. Kami harap bisnis Japfa dapat berkembang dengan menggunakan skema pembiayaan ini. Bahkan, kami berharap ini bisa menjadi acuan bagi mitra kami lainnya dalam mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan,” katanya. 

Silvano memaparkan dalam pembiayaan ini BNI telah menetapkan indikator kinerja utama lingkungan yang terkait dengan pencapaian target keberlanjutan yang ditujukan untuk meminimalkan dampak pencemaran air. 

(BACA JUGA:Basmi Hoaks, Langkah Kolaboratif BNI Diapresiasi Kominfo)

(BACA JUGA:Jadi Pioneer, BNI Pasang Dua SPKLU Skema Partnership)

Selanjutnya, produksi air bersih melalui pengelolaan, pengolahan dan/atau daur ulang serta pemanfaatan air limbah dapat meningkatkan sirkulasi air dan mengurangi pengambilan air tanah.

Silvano melanjutkan, BNI juga akan mencari potensi pembiayaan value chain perusahaan, cash management, payment channel, supply chain financing, pembiayaan KUR ke para mitra serta produk konsumer karyawan, baik penghimpunan dana maupun penyaluran pinjaman.

“Tentunya semua produk perbankan kami dilengkapi dengan solusi digital yang solid bagi Japfa. Kami pun proaktif melakukan transformasi digital BNI guna menyuguhkan layanan yang terbaik,” imbuhnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: