Kota Bekasi Kekurangan Guru SD dan SMP, Jumlahnya Hampir Seribu Tenaga Pendidik

Kota Bekasi Kekurangan Guru SD dan SMP, Jumlahnya Hampir Seribu Tenaga Pendidik

Ilustrasi - Guru-ist-net

BEKASI, FIN.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik), mengakui saat ini pihaknya sedang dalam kondisi kekurangan tenaga guru tingkat SD dan SMP.

Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik kota Bekasi Yanti Mariawati menjelaskan, kurangnya tenaga guru dikarenakan banyak guru pensiun setiap tahunnya.

(BACA JUGA:Waduh, SDN Mekarsari 05 Tambun Selatan Bekasi Tidak Punya Meja Dan Kursi dalam Proses Belajar Mengajar)

"Setiap tahunnya banyak yang pensiun, Minimal setiap tahun itu di atas 300 orang, belum karena yang meninggal," ucap Yanti Mariawati kepada wartawan, Kamis 28 Juli 2022.

Menurut data yang fin.co.id dapatkan, saat ini Kota Bekasi diketahui masih mengalami kekurangan sebanyak 698 guru SMP.

"Yang dibutuhkan harusnya 2.561 pengajar, namun saat ini baru ada 1.863, jadi ada sekira 698 yang masih kami butuhkan," ungkapnya.

Sedangkan untuk tingkat SD, Disdik Kota Bekasi masih membutuhkan sebanyak 6.171 guru untuk melakukan proses belajar mengajar.

(BACA JUGA:Sebelum Kasus Penggelapan Dana ACT, Ternyata Risma Pernah Kasih Peringatan ke Para Petinggi)

Tidak hanya guru pelajaran yang masih mengalami kekurangan, guru bimbingan dan konseling (Guru BK) tingkat SMP saat ini juga sangat banyak dibutuhkan.

Disdik Kota Bekasi mencatat, sebanyak 133 Guru BK dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik di sekolah negeri.

"Kekurangan guru BK ada 133, guru bahasa Indonesia 106, seni budaya 83 dan mata pelajaran lainnya jika dijumlahkan kekurangannya mencapai 698," jelasnya.

Saat ini, untuk mengantisipasi kurangnya tenaga pengajar, Disdik Kota Bekasi mengatur setiap guru harus mengambil minimal 30 jam pelajaran (JP) setiap minggunya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: