Papanya Pingsan karena Koma Diabetes dan Nyaris Mati, Putrinya 5 Tahun, Ambil Suntikan dan Njusss

Papanya Pingsan karena Koma Diabetes dan Nyaris Mati, Putrinya 5 Tahun, Ambil Suntikan dan Njusss

Gadis Cilik, Ilustrasi Saydung89 dari Pixabay--

STANLEY, FIN.CO.ID – Insulin dan glukagon adalah salah satu terapi yang dianjurkan dokter, bagi penderita diabetes untuk mengendalikan kadar gula darahnya.

Dengan bantuan hormon buatan ini, penderita diabetes bisa hidup normal seperti orang pada umumnya.

Yang perlu mereka lakukan adalah olahraga rutin, dan menggunkan insulin dan glukagon sebagaimana dianjurkan dokter.

(BACA JUGA:Jenis Garam yang Bagus untuk Penderita Diabetes dan Masalah Otot, Warnanya Merah Muda)

Namun pada kasus tertentu, edukasi penggunaan insulin dan glukagon dianggap tidak kalah pentingnya, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.

Salah satunya adalah koma diabetes akibat kadar gula darah yang terlalu rendah.

Jika saja edukasi soal insulin dan glukagon ini diberikan kepada anggota keluarga, mereka dengan kondisi ini bisa hidup tenang, dan lebih less worried.

Salah satunya kisah tentang gadis cilik berusia 5 tahun dianggap sebagai pahlawan, setelah menyelamatkan ayahnya yang kala itu terkena koma diabetes.

Koma diabetes terjadi ketika kadar gula darah merosot di bawah angka normal, menyebabkan tubuh mengalami keringat dingin, jantung berdebar, rasa lapar luar biasa dan sebagainya.

Kembali ke kisah Holly Price, mendapati ayahnya tak sadarkan diri di sofa, ia dengan santai menyuntikan glukagon – hormon yang berhasiat untuk meningkatkan kadar gula dalam darah, kebalikan dari insulin.

Barkess, berusia 47 tahun kala kejadian itu, terkena koma diabetes pada pukul 1.30 dini hari di rumahnya di Stanley, County Durham.

Akibat koma diabetes, ia dilaporkan tak sadarkan diri. Barkess yang sudah 33 tahun bergantung pada insulin berkata, ”Sepertinya saya pingsan di sofa dan ketika Holly bangun dan melihat saya tidak ada di tempat tidur dia pun turun”.

“Sepertinya dia berusaha membangunkan saya, saya masih ingat ketika dia menggoyangkan wajah saya. Saya bangun dan kemudian jatuh lagi karena ketika kambuh,fungsi sendi tidak berfungsi," kata Barksess seperti dikutip FIN dari Daily Mail.

“Saya merangkak menuju dapur, namun Holly tau apa yang harus dia lakukan. Kalau saja dia tidak ada mungkin saya sudah mati,” terang Barkess mengingat kejadian itu.

Barkess dan ibu Holly, keduanya bercerai, mengajarkan pada putri mereka jika sang ayah harus diberikan insulin apabila keadaanya tidak baik.

Namun pada kenyataan Holly belum pernah melakukan praktek langsung. Meksi begitu, dengan tenang Holly kecil membuka kulkas dan membawakan peralatan suntik Glacagon yang kemudian menyuntikannya di bagian perut sang ayah.

Holly lalu menelpon ibunya dan duduk si sisi sang ayah sambil bermain video game, sembari menunggu sang ibu datang.

15 menit kemudian Barkess terbangun dan mendapati anak dan mantan istrinya sedang duduk disisinya.

Barkess berkata: “selama dua tahun ini saya selalu melakukannya sendiri. Holly tidak pernah terlibat dalam proses ini sebelumnya”.

”Jika dipikir-pikir hal ini sangatlah menakutkan, kejadian itu bisa saja berakhir buruk.

Saya sangat bangga terhadap putri saya yang dengan tenang dan sikap yang baik menghadapi situasi itu,” tutupnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: