Lemkapi Buka Suara Soal Luka di Jasad Brigadir J, Terlalu Banyak Spekulasi Menimbulkan Kisruh

Lemkapi Buka Suara Soal Luka di Jasad Brigadir J, Terlalu Banyak Spekulasi Menimbulkan Kisruh

Gambar luka di tangan kiri jenazah Brigadir J usai peti jenazahnya dibuka oleh pihak keluarga -Roslin Emika-Facebook

JAKARTA, FIN.CO.ID - Adanya luka di jasad Brigadir J membuat banyak pihak berspekulasi dan mengira-ngira soal penyebab luka tersebut. 

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Saputra meminta semua pihak termasuk tim pengacara, untuk tidak berspekulasi tentang kondisi luka jasad Brigadir J.

(BACA JUGA:Kondisi Terkini Makam Brigadir J: Dipasang Police Line, Masyarakat Dilarang Selfie dan Ambil Video )

"Terlalu banyak berspekulasi (luka Brigadir J) akan menimbulkan kisruh dan multitafsir di tengah masyarakat. Itu bisa mengganggu penyidikan," kata Edi, Minggu, 24 Juli 2022.

Dia meminta tim kuasa hukum keluarga Brigadir J untuk menyampaikan keterangan sesuai dengan hukum acara apalagi informasi yang disampaikan bukan berasal dari ahlinya.

"Untuk tindak menimbulkan polemik, sebaiknya jangan berspekulasi atau menduga-duga soal luka-luka, tentang benda ini atau benda itu. Itu nanti cukup ahli saja yang menjelaskan, " katanya. 

Dia mengatakan, semua pihak lebih baik menunggu keterangan ahli setelah jasad Brigadir J dilakukan ekshumasi (otopsi ulang) hari Rabu (27/7) yang melibatkan berbagai dokter forensik dari eksternal Polri dan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.

(BACA JUGA:Orang Tua Brigadir J Diperlakukan Begini oleh Kapolda Jambi )

"Kita melihat Polri sangat transparan dan terbuka, termasuk memberikan ijin dilakukan otopsi ulang," katanya.

Edi meminta Polri saat ini fokus pada pembuktian hukum secara ilmiah (scientific crime investigation) agar semua bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

Dalam menangani kasus penembakan ini, kata dia, Polri harus bisa mempertanggungjawabkan konsekuensi secara hukum dan secara keilmuan agar penanganannya mendapatkan kepercayaaan dari masyarakat.

"Kami ajak semua pihak mengawal penanganan kasus penembakan tersebut," katanya.

(BACA JUGA:Polri Semprot Pengacara Soal Luka di Tubuh Brigadir J: Jangan Spekulasi, Nanti Ahli yang Jelaskan)

Sebelumnya, Brigadir J diduga tewas akibat penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: