Penyebab Telapak Kaki Kesemutan selain karena Diabetes

Penyebab Telapak Kaki Kesemutan selain karena Diabetes

Telapak Kaki Kesemutan, Image oleh andreas160578 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Telapak kaki yang kesemutan sejak dahulu sering kali dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu. Mereka yang punya diabetes umumnya mengeluhkan kondisi yang satu ini.

Namun taukah Anda, kesemutan pada telapak kaki tidak selalu berarti atau disebabkan oleh diabetes.

Beberapa penyakit tertentu menurut ahli, juga bertanggungjawab atas sensasi kesemutan pada telapak kaki.

(BACA JUGA:Sensasi Panas di Telapak Kaki, Ini Penyebabnya selain Diabetes)

“Saya ambil contoh, misalkan kesemutan disebabkan oleh entrapment saraf akibat HNP berat misalnya,” kata dr. Ade Wijaya, SpS, seperti dikutip FIN dari Alomedika.

Selain karena di atas, inflamasi yang terjadi pada telapak kaki, seperti disebabkan oleh penyakit lupus atau CIDP, lanjur dr. Ade Wijaya SpS, juga dapat menyebabkan keluhan yang sama.

Bagi mereka dengan keluhan telapak kaki yang kesemutan, dokter spesialis saraf itu menyarankan untuk memeriksakan kondisi mereka rumah sakit.

Dengan begitu, dokter yang menangani dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.

“Silahkan rujuk ke dokter spesialis saraf untuk pemerikaaan lanjutan, misalnya MRI atau pemeriksaan kecepatan hantar saraf, atau lumbal pungsi apabila diperlukan,” ujar dia menyarankan.

Kaki Kesemutan Pertanda Penyakit Ginjal

Kesemutan pada kedua atau salah satu telapak kaki, iasanya disebabkan karena Anda terlalu lama diam dalam satu posisi, dan terbilang wajar terjadi.  

Akan tetapi, pada kasus yang berbeda, di mana hal ini terjadi secara persisten, maka kunjungan ke ruang dokter adalah sesuatu yang tidak bisa Anda tunda.

Bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin B juga diabetes, seperti pernah dibahas FIN sebelumnya, kondisi ini juga ternyata merupakan tanda-tanda, dari telah terjadinya kerusakan pada ginjal.

Adapun ciri ciri lain dari kerusakan ginjal, selain kaki kesemutan, menurut Healthline, adalah sebagai berikut:

• Keram otot
• Otot berkedut
• Otot melemah
• Sensasi tertusuk benda tajam

Untuk memastikan hal ini, dokter biasanya akan melakukan tes neurobiologis, EMG, konduksi saraf hingga tes darah.  

Bagi Anda dengan ciri-ciri di atas, sangat dianjurkan untuk sesegera mungkin memeriksakan kondisi ke dokter spesialis penyakit dalam.

Menyadari ada yang salah dengan fungsi ginjal di awal-awal, dapat menghindarkan Anda dari  kondisi risiko yang tidak diinginkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: