Enam Tahun Puasa, Akhirnya Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Pertama Indonesia Juara Singapura Open

Enam Tahun Puasa, Akhirnya Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Pertama Indonesia Juara Singapura Open

Pebulu Tangkis Tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting--pbdjarum

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anthony Sinisuka Ginting akhirnya menjuarai Singapura Open 2022.

Ginting menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang meraih gelar Singapura Open setelah 6 tahun puasa gelar.

Indonesia, terakhir kali memenangi nomor tunggal putra pada 2016 yang dicatatkan oleh Sony Dwi Kuncoro.

(BACA JUGA:Link Live Streaming Singapore Open 2022: Ahsan/Hendra vs Leo/Daniel, Ginting Lawan Tuan Rumah)

Ginting menjuarai Singapura Open 2022 usai di final mengalahkan pebulu tangkis Jepang, Kodai Naraoka dengan dua set 23-21, 21-17.

Ginting baru kali pertama bertemu dengan Naraoka di ajang kompetisi, sehingga berulang kali ia mengubah strategi untuk mencari celah terbaik menundukkan lawannya.

Seluruh kemampuan Ginting ia keluarkan saat meladeni pebulu tangkis peringkat ke-43 itu. Mulai dari permainan reli, netting, hingga smes menyilang disajikan oleh Ginting agar bisa lepas dari bayang-bayang Naraoka.

(BACA JUGA:Kejutan Garuda Muda di Singapura Open)

Pada gim pertama misalnya, saat Ginting nyaman dengan keunggulan 12-6, Naraoka bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan dan mendulang sejumlah poin untuk mengecilkan selisih skor menjadi 16-15. 

Setelahnya, Naraoka mencuri tiga poin untuk berbalik unggul 16-18 dari Ginting.

Dari sini Ginting harus berusaha keras untuk lebih sabar dan tak terburu-buru mematikan lawan. Ginting sebisa mungkin tak mengangkat bola dan lebih memilih reli untuk melucuti pertahanan Naraoka.

Selain itu, Ginting juga lepas dari upaya Naraoka untuk mengkudeta keunggulannya pada gim kedua. Pada pertengahan gim, kedua pemain saling berebut poin demi poin agar unggul atas pesaingnya.

Naraoka pun unggul 14-16 atas wakil Indonesia, yang tak bertahan lama. Naraoka yang terlalu bernafsu justru ditikung balik oleh Ginting yang mengemas enam poin beruntun hingga match point 20-16.

Pada match point, Naraoka memulai dengan melakukan servis yang kemudian terhenti hanya dalam dua kali reli. Penyebabnya ialah pengembalian Naraoka yang menabrak net, menjadi poin akhir bagi Ginting untuk menyabet gelar juara pada ajang BWF Super 500 ini. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: