Kenapa Orang Tidur Bisa Kena Stroke? Ini Penjelasan Dokter

Kenapa Orang Tidur Bisa Kena Stroke? Ini Penjelasan Dokter

Tensi Naik saat Tidur Bisa Picu Stroke, Image Pixabay dari Pexels--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pada beberapa kasus, ada orang yang bisa mengalami stroke kala mereka sedang pulas tertidur.

Dan pada beberapa kasus ini, mereka yang mengalami stroke dalam keadaan tidur, adalah mereka yang mengalami lonjakan tekanan darah yang terlalu tinggi, akibatnya serangan stroke pun terjadi.

Stroke dalam keadaan orang tidur ini menurut ahli, bisa dipicu oleh beberapa faktor.

(BACA JUGA:Telinga Mendengung hingga Tuli Mendadak Itu Bisa Jadi Ciri Stroke)

Menurut dr. Filemon, via Alodokter, orang umumnya akan mengalami penurunan tekanan darah menjelang waktu mereka tidur.

Akan tetapi, pada kasus tertentu, mereka yang tertidur ini bisa mengalami lonjakan tensi yang tidak terduga, menyebabkan serangan stroke yang dimaksud.

Dan ketika darah tinggi ini juga dibarengi oleh kondisi kesehatan lain, gangguan tidur contohnya, dalam hal ini apnea tidur, selain juga kecemasan dan stress berlebih, maka dapat meningkatkan risiko orang mengalami stroke dalam keadaan tidur.

Tidak cuma, mereka yang punya jam kerja malam, punya kebiasaan merokok, dan malas minum obat meski sadar darah tinggi, punya risiko mengalami serangan stroke dalam tidur mereka.

Selain karena lonjakan tensi di pagi hari, mereka yang punya masalah ginjal, gangguan tiroid, atau mereka yang memiliki riwayat penyakit gula adalah mereka yang juga berpotensi alami stroke dalam tidurnya.

Mandi Air Hangat Baik untuk Orang yang Darah Tinggi

Menurut sebuah studi, mandi dengan air hangat sangatlah menguntungkan, dalam hal ini untuk menurunkan tensi pada darah.

Hal ini ada hubungannya dengan efek relaksasi, yang dihasilkan dari kontak air hangat dengan tubuh manusia.

Kesimpulan ahli ini sendiri melibatkan data 61 ribu orang dewasa di Jepang ini, terkait dengan kebiasaan mereka mandi di pemandian air panas atau onsen.

Menurut kardiolog dari Yale Hospital, Dr Erich Brand, hal ini ada kaitannya dengan fungsi hemodinamis dari tubuh manusia sendiri.

Ketika hal itu terjadi, jantung akan memompa darah jauh lebih efisien, dari pusat tubuh ke seluruh bagi bagian yang ada, dari kepala hingga ujung kaki.

Dilakukan secara rutin, efeknya terhadap penurunan tekanan darah, diakui para ahli, terlihat signifikan terhadap salah satunya kesehatan kardiovaskuler.

Menurut temuan yang dirilis pada jurnal Heart itu, via VOI, ditemukan bahwa mereka yang rutin mandi air hangat, dilaporkan tidak punya masalah dengan fungsi jantung, meski sudah menginjak usia 70an tahun.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: