Berkeringat seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Orang Kena Omicron BA.5

Berkeringat seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Orang Kena Omicron BA.5

Keringat, Image oleh un-perfekt dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Taukah Anda jika Omicron varian BA.5 memiliki gejala khusus pada mereka yang terpapar olehnya?

Menurut ahli, via Halodoc, Omicron BA.5 dapat menyebabkan orang mengeluarkan keringat di malam hari.

Cara mengenalinya pun sangat mudah, karena mereka yang terpapar Omicron varian BA.5, umumnya menyebabkan tempat tidur menjadi basah akibat cucuran keringat.

(BACA JUGA:Badan Mudah Berkeringat dan Kaki Suka Gemetaran? Ini Penyebabnya Kata Dokter Nadia)

Temuan ini dilaporkan oleh ahli lewat sebuah studi yang dilakukan oleh pakar imunologi dari Inggris.

Menurut studi itu, efek keringat di malam hari ini merupakan akibat bentroknya Omicron varian BA.5 dengan system kekebalan tubuh manusia.

Di luar dari keringat yang muncul di malam hari, Omicron varian BA.5 juga menyebabkan beberapa keluhan seperti bersin-bersin, pilek, demam, badan ngilu, batuk berkepanjangan, nyeri tenggorokan hingga gangguan pencernaan.

Agar terhindari dari paparan Omicron varian BA.5, CDC menganjurkan orang untuk tetap menggunakan masker kala di tempat umum, apalagi di dalam ruangan.

Penggunaan masker berkualitas seperti N95, KN95, dan KF94 juga dianjurkan untuk menghindari paparan yang tidak diinginkan.

Itu artinya, hanya saja karena Anda sudah menerima tiga dosis vakin COVID, bukan berarti Anda boleh dengan leluasa melepas masker kala beraktifitas di luar rumah Anda.

Penyebab Keringat Malam Hari selain karena COVID

Menurut pakar tidur Andrea Strand, mereka yang berkeringat di malam hari umumnya dikarenakan cuaca yang panas.

Namun keringat yang mengalir di malam hari, juga bisa menandakan keberadaan kondisi serius.

Stress dan gangguan kecemasan menurut Andrea Strand, dapat dikaitkan dengan tubuh yang berkeringat di malam hari.

Sementara itu menurut ahli dari Mayo Clinic, keringat yang keluar di malam hari, bisa menjadi pertanda penyakit yang mematikan.

Tumor karsinoid, radang hati, AIDS, Leukaemia, myelobfirosis, hingga ciri dari stroke.

Pendapat Lain

Well, menurut ilmu kodekteran,  keringat di malam hari juga bisa dikaitkan dengan kondisi Bernama hyperhidrosis.  

Menurut Healthline, cukup banyak dari mereka dengan kondisi ini yang membiarkannya tanpa penanganan medis.  

Malahan, tidak sedikit pula penderitanya, tidak menyadari akan kondisi yang kerap menganggu akitifitas harian itu.  


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: