Calon Siswa di Bekasi yang Masuk Sekolah Swasta Bakal Diberikan Subsidi, Segini Besarannya

Calon Siswa di Bekasi yang Masuk Sekolah Swasta Bakal Diberikan Subsidi, Segini Besarannya

Ilustrasi suasana ruang kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP).-berita.depok.go.id-

BEKASI, FIN.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah bekearja sama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dan sekolah swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjelaskan, kerja sama yang terjalin saat ini adalah bantuan kepada siswa yang keluarganya kurang mampu untuk bisa belajar di sekolah swasta.

(BACA JUGA:Beri Pengalaman Nyata di Dunia Perbankan, BRI Buka Program Magang Kampus Merdeka)

"Kami memberikan bantuan kepada keluarga siswa yang kurang mampu, jadi nanti sekolah swasta di Kota Bekasi siap menerima siswa yang kurang mampu," Ucap Inayatullah saat dikonfirmasi, Senin 11 Juli 2022.

Selain itu Inayatullah menjelaskan bahwa nantinya para siswa tidak akan ditarik bayaran, uang pangkal dan uang bulananya akan dibantu subsisi oleh Pemkot Bekasi setiap bulannya.

"Saya harapkan sekolah swasta juga enggak narikin lagi uang pangkal, jadi bagi masyarakat yang kurang mampu sekarang bisa sekolah di SMP swasta," ungkapnya.

Terdapat 165 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah berkerjasama menandatangani MOU, Pemkot Bekasi juga menargetkan sebanyak 3.500 calon siswa yang terdaftar di DTKS, KIS atau PKH bisa mendapatkan program ini.

(BACA JUGA:Ternyata 78 Persen Masyarakat Indonesia Setuju, Undang Rusia dan Ukraina di KTT G20)

"Yang kami subsidi itu SMP swasta yang bayaran bulanannya di bawah 250 ribu, sistemnya per zonasi kalau bisa. Misalnya domisili siswa di Pondok Melati, cari saja sekolah swasta di Pondok Melati juga," jelasnya.

Selain dibantu subsidi penuh dari Pemkot Bekasi, pihaknya akan memberikan subsidi silang terhadap calon siswa yang memilih masuk ke sekolah swasta yang bayaran bulananya di atas batas yang ditentukan.

"Ada beberapa sekolah swasta seperti yang Al-Azhar misalnya, kan bayarannya di atas Rp500 ribu. Kalau ada yang mau masuk sana, kami bantu agar memberikan CSR, sifatnya subsidi silang dari siswa yang mampu," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: