Penyebab Kerbau di Tangerang Ngamuk Bak Aksi Matador, Hingga Berujung Ditembak Polisi
Polisi dan warga berkumpul di sekitar Jalan Perimeter Utara bandara Soekarno Hatta, usai melumpuhkan seekor kerbau yang mengamuk bak aksi matador, Minggu 10 Juli 2022. -Istimewa-
TANGERANG, FIN.CO.ID - Seekor kerbau yang hendak dijadikan sebagai hewan kurban di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mengamuk bak aksi matador, pada Minggu 10 Juli 2022.
Hewan Kerbau itu mengamuk mulai dari lokasi Jalan Cilampe Pergudangan 2000 Teluknaga, Kabupaten Tangerang hingga ke Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Neglasari Kota Tangerang.
(BACA JUGA:Sebelum Ditembak, Kerbau yang Mengamuk Dekat Bandara Soetta Lari Sejauh 15 Km Hingga Seruduk 4 Warga)
Kerbau itu terlepas dari tali kekangnya dan berlari hingga sejauh sekitar 15 Kilometer.
Karena melukai beberapa orang dan sejumlah kendaraan, termasuk pagar rumah warga.
Polisi akhirnya bertindak cepat dengan menembak kerbau tersebut saat berada di pinggir pagar Bandara Soetta.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, hewan kerbau ini mengamuk saat panitia kurban hendak memindahkan kerbau tersebut kedalam pekarangan mushola.
Seekor Kerbau Mengamuk Saat Hendak Dipotong Ditembak Polisi Dekat Pagar Bandara Soekarno Hatta-Rikhi Ferdian-fin.co.id
(BACA JUGA:Ngamuk Saat akan Dipotong, Seekor Kerbau Kurban Ditembak Mati Polisi di Area Bandara Soetta)
Pada saat yang bersamaan, juga ada pengendara motor yang membunyikan klakson sehingga membuat kaget.
Tak hanya itu, pada saat akan dipindahkan, kerbau itu sempat melewati beberapa hewan yang sudah disembelih.
"Kerbau ini dilumpuhkan anggota menggunakan senjata api, selain melukai satu korban anak berusia 12 tahun, seorang perempuan berusia 35 tahun, 2 sepeda motor dan pagar rumah rusak, hewan kerbau ini juga dirasa dapat membahayakan penerbangan," kata Zain dalam keterangannya, dikutip Senin 11 Juli 2022.
Usai dilumpuhkan, Panitia kurban akhirnya dapat memotong kerbau tersebut di lokasi pagar bandara Soekarno-Hatta Perimeter Utara.
(BACA JUGA:Komentari Kasus ACT, Anies: Kalau Bertindak Sebelum Ada Data, Kita Menghakimi Berdasarkan Opini)
.jpeg)
Sumber:
