Sebelum Ditembak, Kerbau yang Mengamuk Dekat Bandara Soetta Lari Sejauh 15 Km Hingga Seruduk 4 Warga

Sebelum Ditembak, Kerbau yang Mengamuk Dekat Bandara Soetta Lari Sejauh 15 Km Hingga Seruduk 4 Warga

Kerbau yang mengamuk saat hendak disembelih, kabur ke arah Bandara Soetta sebelum akhirnya ditembak Polisi-Istimewa-

 

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Sebelum ditembak polisi di jalur Perimeter Utara Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, seekor kerbau yang mengamuk saat hendak dipotong sebagai hewan kurban sempat berlari sejauh 15 kilometer (Km) hingga menyeruduk 4 orang warga.

Dari informasi BPBD Kabupaten Tangerang, saat hendak dipotong kerbau tersebut mengamuk dan terlepas dari tali yang dipegang oleh panitia.

(BACA JUGA:Ngamuk Saat akan Dipotong, Seekor Kerbau Kurban Ditembak Mati Polisi di Area Bandara Soetta)

Hewan kerbau itu kemudian kabur dan berlari sejauh 15 Km hingga menyeruduk 4 orang warga. Yang mana, satu diantaranya terluka parah.

"Kabur sejauh 15 Km sehingga menyeruduk warga sebanyak 4 orang ,1 luka parah dan di bawa ke RS Mitra Husada, 3 orang luka ringan dan menabrak dua motor," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Minggu 10 Juli 2022.

Untuk menghindari adanya korban yang lebih banyak, personel BPBD dari pos Kosambi kemudian menghubungi polsek setempat.

Atas seizin panitia kurban dari Mushollah Baiturrahman, Teluknaga, awalnya kerbau tersebut dilumpuhkan dengan cara ditembak menggunakan peluru karet.

(BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Memaknai Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah Dengan Keikhlasan Pengorbanan)

Akan tetapi kerbau tersebut masih saja mengamuk. Hingga akhirnya, polisi memutuskan untuk menembaknya dengan peluru tajam.

"Namun tidak sampai menantikan hewan kerbau tersebut mati, kemudian langsung disembelih di tempat kejadian, di Jalan Perimeter Utara pinggir Babdara Soeta," tukasnya 

Diberitakan sebelumnya, seekor kerbau yang akan dipotong untuk hewan kurban tiba-tiba mengamuk dan terlepas dari ikatannya, Minggu 10 Juli 2022.

Kerbau tersebut lepas dan lari hingga mendekat ke pagar bandara Internasional Soekarno-Hatta, tepatnya di jalur Perimeter Utara.

(BACA JUGA:Pemkab Tangerang Sumbang 30 Ekor Sapi Kurban, Bupati Zaki: Dijamin Bebas PMK Halalan Thayyiban)

Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama menuturkan, peristiwa kerbau mengamuk saat akan dipotong sebagai kurban itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

Saat itu, panitia kurban dari Mushollah Baiturrahman di Gg.Cilampai Kampung Melayu Timur RT 02, RW 19, Desa Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, hendak melakukan pemotongan hewan kurban.

"Namun pada saat akan melakukan pemotongan terhadap 1 ekor hewan qurban Kerbau, tiba-tiba Kerbau mengamuk dan lepas dan lari ke wilayah Neglasari," kata Kompol Putra kepada FIN.CO.ID

Kerbau yang terlepas itu pun berlari hingga mendekat ke pagar bandara Soetta di jalur perimeter utara di Kampung Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang.

(BACA JUGA:Polsek Neglasari Laksanakan Qurban Barokah Hari Raya Idul Adha 1443 H)

Karena dianggap sangat berbahaya bagi lalu lintas penerbangan, akhirnya polisi memutuskan untuk melumpuhkannya dengan cara ditembak menggunakan senjata api di bagian kepalanya.

"Karena sangat berbahaya bagi penerbangan, pukul 13.39 WIB, hewan kerbau kurban tersebut dilumpuhkan oleh anggota Polsek Neglasari, ditembak di bagian kepala dan mati di lokasi," tutur Kompol Putra

Dia menambahkan, setelah hewan kurban berupa kerbau tersebut berhasil dilumpuhkan anggota polisi langsung membawanya kembali Mushollah Baiturrahman.

Pun begitu, oleh panitia kurban di Mushollah Baiturrahman kerbau tersebut tetap dijadikan sebagai hewan kurban. Karena sesaat setelah ditembak hewan kurban itu langsung disembelih di lokasi kejadian.

(BACA JUGA:Pertamina Naikan Harga BBM dan Gas Elpiji Naik Mulai Hari ini)

"Sudah diangkat, dibawa ke Mushollah Baiturrohman menggunakan satu unit mobil pickup. Situasi kondusif," tandasnya. (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: