Pedas! Guntur Romli Sebut Pesantren Shiddiqiyah Ploso Mempermalukan Kemenag
Tokoh Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli.-Screenshot YouTube/GunRomli-
JAKARTA, FIN.CO.ID- Aktivis Jaringan Islam Liberal Mohamad Guntur Romli sebut peristiwa di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso tersebut telah membuat malu kementerian Agama.
Sebagaimana diketahui, Polisi telah menangkap Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi atas kasus pencabulan di Jombang, Jawa Timur (Jatim) di Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso.
Selain itu polisi menyarankan terhadap Kementerian Agama untuk mencabut izin Pondok Pesantren Shiddiqqiyyah Ploso tersebut.
(BACA JUGA:Geruduk Pesantren Anak Kyai Jombang Atas Perbuatan Asusila, Polda Jatim Amankan 60 Orang)
(BACA JUGA:Ali Syarief Komentar Tajam ke Abu Janda, Soal Unggah Video Parodi Pidato Anies Soal ACT)
Menanggapi hal tersebut, Guntur Romli setuju karena pemimpin sekaligus ayah pondok pesantren tersebut telah melindungi pelaku kekerasan seksual.
Pernyataan Guntur Romli tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadinyanya bernama @GunRomli.
"Saya dukung, karena pondok pesantrenya melalui pimpinanya, yakni ayahnya sendiri melindungi pelaku kekerasa seksual," tulis Guntur Romli pada (7/7/2022).
Menurut Guntur Romli hal tersebut dinilai gaduh dan telah mempermalukan nama pesantren kementrian agama.
"Sehinga bikin gaduh & mempermalukan nama pesantren kemenag RI," ungkapnya.
(BACA JUGA:Ketahuan Sebar Video Hoaks Soal Anies, Abu Janda Buru-Buru Meralat: Parodi Buat Lucu-Lucuan)
(BACA JUGA:Direktur Utama BRI Sunarso Raih Penghargaan Internasional The Best ‘SME Banker of The Year’)
Cuitan Guntur Romli tersebut mendapatkan 43 komentar, 2 retweet, dan 29 likes.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) amankan 60 orang kala geruduk pesantren anak kyai Jombang, Shiddiqiyyah Ploso atas perbuatan asusila.
Sumber:
