Manfaat Ibu Hamil Suntik Vaksin COVID, Efeknya juga Dirasakan Bayi Dalam Kandungan

Manfaat Ibu Hamil Suntik Vaksin COVID, Efeknya juga Dirasakan Bayi Dalam Kandungan

Ibu hamil, Image oleh Manuel Alejandro Leon dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Suntik vaksin saat hamil punya manfaat tersendiri untuk calon bayi.

Manfaat ibu hamil suntik vaksin COVID yang dimaksud, adalah tingginya kadar antibodi bayi yang dilahirkan, oleh ibu dengan kriteria di atas.

“Kabar baiknya adalah, bayi yang baru lahir akan memiliki antobodi yang proaktif untuk melawan COVID,” kata Dr Sheryl Ross seperti dikutip FIN dari Healthline.

(BACA JUGA:7 Ciri Orang Alami Kecemasan Finansial akibat Paylater dan Pinjaman Online)

(BACA JUGA: Jangan Tunggu 40 Hari, Ini Waktu yang Paling Tepat untuk Potong Kuku Bayi Baru Lahir)

“Jadi untung buat sang ibu, untung juga untuk calon bayi,” tambah kata OB-GYN dari Saint John’s Health Center itu di California itu.

Sementara itu menurut  CDC, menerima vaksin saat hamil, tidak terbukti menyebabkan gangguan pada calon bayi.

Tidak menyebabkan bayi lahir prematur, atau tidak menyebabkan bayi lahir dengan berat yang kurang, adalah yang dimaksudkan.

Efek Samping Vaksin COVID Bikin Dada Bengkak

Belum lama ini Anda disuntik vaksin COVID dan mulai mengeluhkan dada yang bengkak. Tidak hanya dada, langan Anda juga mengalami pembengkakan yang sama.

Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, dada dan lengan yang bengkak usai suntik vaksin COVID, merupakan ciri dari reaksi alergi tubuh terhadap vaksin.

Tidak hanya bengkak, efek dari reaksi alergi vaksin COVID ini kata dr. Nadia, juga bisa berupa nyeri pada lengan, bahu hingga kepala.

“(Gejala ini) mungkin saja muncul karena reaksi alergi terhadap kandungan dalam vaksinnya,” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter.

“Di samping itu, keluhan ini mungkin juga terjadi akibat infeksi sekunder pada lokasi bekas suntikan vaksin,” sambung dia.

Di luar dari reaksi alergi, dada yang bengkak dan keluhan nyeri pada lengan bahu dan kepala, bisa disebabkan oleh kondisi lain.

Selain karena cedera, infeksi abses dan selulitis, saraf kejepit, radang sendi, mastitis, tendotitis hingga tumor jinak atau ganas, bisa menjadi penyebabnya.

“Kondisi seperti ini sepatutnya diperiksakan langsung ke dokter jika tidak membaik hingga berbulan-bulan,” ujar dr. Nadia Nurotul Fuadah menyarankan.



DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: