Inflasi Amerika Mulai Mereda, IHSG Pekan Ini Berpeluang Rebound

Inflasi Amerika Mulai Mereda, IHSG Pekan Ini Berpeluang Rebound

Ilustrasi - Bursa Efek Indonesia (BEI)-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini (Periode 4 - 8 Juli 2022) berpeluang balik menguat (Rebound), sebagai imbas perekonomian dan inflasi Amerika Serikat (AS) yang diprediksi sudah mulai membaik, sehingga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) berpeluang menurunkan suku bunga lebih rendah dari perkiraan pada Juli.

Hal itu diungkapkan oleh analis pasar modal yang juga Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee di Jakarta, Minggu 3 Juli 2022. 

(BACA JUGA:Sulitnya Memberantas Investasi 'Bodong', Ditutup Satu Muncul Seribu)

(BACA JUGA:Korban Investasi Bodong Berjatuhan, Komisi XI DPR ke Pemerintah: Jangan Bikin Masyarakat Tertipu Begitu Lama!)

"Pertumbuhan dan aktivitas manufaktur Amerika Serikat mulai melambat. Ini membuat inflasi AS berpeluang menurun ke depan. Sehingga bisa saja Fed tidak menaikkan suku bunga acuan sampai 75 basis poin, bulan ini," kata Hans Kwee.

Pertumbuhan ekonomi AS terus merosot. Biro Analis Ekonomi (BEA) melaporkan produk domestik bruto (PDB) berkontraksi 1,6 persen (y-o-y) pada kuartal pertama 2022, lebih besar dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 1,5 persen.

BEA mengatakan,  update  tersebut merupakan revisi ke bawah untuk pengeluaran konsumsi perorangan yang sebagian diimbangi revisi ke atas untuk investasi pada inventaris swasta.

"Pengeluaran konsumsi perorangan naik 1,8 persen, dibandingkan peningkatan 3,1 persen yang dilaporkan sebelumnya," kata BEA.

(BACA JUGA:Masukan Dari DPR: Pemerintah Boleh Bantu UMKM, Tapi Jangan Bikin Masyarakat Gak Punya Harga Diri!)

(BACA JUGA:Tagar Jangan Percaya ACT Trending di Twitter, Soroti Gaji Petinggi Hingga Dugaan Penyelewengan Dana Sumbangan)

Hans mengatakan pelaku pasar juga tengah menunggu berbagai laporan keuangan emiten di AS. Ada ekspektasi perbaikan kinerja laporan keuangan emiten. Situasi ini bisa mendorong investor kembali berminat masuk pada aset-aset berisiko.

Selain itu Bank Indonesia diprediksi mulai menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin pada bulan ini, untuk meminimalkan tekanan terhadap rupiah sebagai dampak kenaikan agresif Fed Fund Rate. Ini bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG.

"IHSG berpeluang rebound dengan support di level 6.750-6.509 dan resistance di level 6.900-7.070. Cenderung BOW," tutur Hans.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat 1 Juli 2022 lalu, IHSG ditutup pada level 6.794,33, melemah 3,53 persen dibanding periode yang sama sepekan sebelumnya, yakni 7.042,94.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: