Bahaya Makanan Bersantan yang Dihangatkan Berulang Kali, Mulai dari Penyakit Jantung hingga Stroke

Bahaya Makanan Bersantan yang Dihangatkan Berulang Kali, Mulai dari Penyakit Jantung hingga Stroke

Makanan Bersantan, Image oleh poohchisa tunsiri from Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Makanan bersantan seperti gule, opor, sayur nangka dan lainnya, adalah beberapa jenis makanan yang popular di lidah orang Indonesia.

Akan tetapi karena berbahan santan, maka makanan jenis ini harus seringkali melewati proses penghangatan, guna mencegahnya cepat basi.

Pertanyaannya, bolehkah kita memakan makanan bersantan yang sudah berulang-ulang kali dihangatkan atau dipanaskan. Lalu apa bahaya atau risiko terhadap kesehatan?

(BACA JUGA:Manfaat Santan untuk Turunkan Berat Badan)

Menurut pendapat dr. Nadia Nurotul Fuadah, untuk alasan tertentu, hal ini pada dasarnya tidaklah dianjurkan.

“Perlu dipahami, memanaskan makanan olahan santan berulang-ulang sebaiknya tidak dilakukan,” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Mengapa demikian karena menurut dia, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada kandungan lemak baik di dalam santan, menjadi lemak jenuh, yang mana buruk untuk kesehatan.

“Sebagaimana diketahui, asupan lemak jenuh berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya atherosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke, dan beragam penyakit lainnya,” ungkap dia.

Oleh sebab itu, jika harus memasak makanan dengan bahan santan, lanjut dr. Nadia Nurotul Fuadah, ada baiknya dilakukan dalam jumlah yang secukupnya.

“Alih-alih menghindari mubazir, tindakan ini bisa sangat berisiko mengganggu kesehatan Anda sendiri,” tutupnya menyerankan.

Bahaya Makan Makanan Bersandan bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Nah, ada alasan mengapa bagi mereka yang darah tinggi, juga mereka yang kolesterol tinggi, dianjurkan untuk membatasi makan opor ayam dan gule kambing sebisa mungkin.

Alasannya adalah efek yang ditimbulkan ketika penderita darah tinggi dan kolesterol tinggi, memakannya tanpa kontrol.

"Pusing setelah mengonsumsi makanan bersantan dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi, diantaranya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kolesterol tinggi," jelas dr. dr. Amadeo D. Basfiansa seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Oleh sebab itu, mereka yang terlalu sensitif terhadap konsumsi makanan bersantan, untuk tidak sembarang mengkonsumsinya tanpa porsi yang ditakar.

Mengkonsumsi jenis obat yang diperuntukan untuk masing-masing kondisi, juga sangat dianjurkan untuk mereka dengan kondisi di atas.

"(Agar tidak bermasalah, yang perlu dilakukan) adalah dengan tidak mengonsumsi terlalu banyak (makanan bersantan) atau mengonsumsi obat secara teratur terlebih dahulu," saran dr. Amadeo.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: