Puluhan Karyawan Holywings Forest Bekasi Dirumahkan, Management: Bulan ini Tetap Digaji

BEKASI, FIN.CO.ID - Holywings Forest Bekasi yang berlokasi di Summarecon Bekasi resmi ditutup. Hal ini mengakibatkan puluhan karyawan dirumahkan oleh pihak manajemen.

Saat dikonfirmasi, General Manager Holywings, Yuli Setiawan menjelaskan, sebanyak 60 pegawai tidak bekerja imbas diberhentikannya aktivitas operasional outlet di Kota Bekasi.

(BACA JUGA:Astaga Naga! Dua Outlet Holywings yang Ditutup Pemkab Tangerang Ternyata Belum Berizin)

(BACA JUGA:Ditanya Soal Nasib Karyawan Holywings, Begini Jawaban Pemkab Tangerang)

Yuli mengataka , puluhan pekerja yang dirumahkan mulai dari staff tingkatan paling tinggi di outlet, hingga karyawan dan juga office boy.

“Total 50-60 karyawan (Holywings Bekasi) yang dirumahkan, terbagi semua tingkatan operasional,” ucap Yuli Setiawan dalam keterangan resminya, Kamis 30 Juni 2022.

Dalam kesempatan tersebut, in a mengungkapkan untuk bulan Juni 2022 karyawan Holywings Bekasi masih akan tetap menerima gaji, namun pihaknya belum belum bisa memastikan untuk pembayaran gaji di bulan selanjutnya

“Kita masih ikut bulan sebelumnya ya, karena gaji masih jalan, karena masuk bukunya kan bulan Juli. Pas istirahat (outlet tutup) kemungkinan nggak gajian,” ungkapnya.

(BACA JUGA:Ternyata Oh Ternyata, Penutupan 12 Outlet Holywings di Jakarta Bukan Karena Promo 'Nakal', Tapi...)

(BACA JUGA:Pemkab Tangerang Cabut Izin Tiga Gerai Holywings, Bupati Zaki: Ditutup Selamanya!)

Diketahui, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam hal ini Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah melakukan penghentian oprasional Holywinys Forest Bekasi.

"Satpol PP beserta tim sudah melakukan penyegelan atau pemberhentian kegiatan di lokasi Holywings terkait dengan Perda nomor 15 tahun 2020 mengenai adaptasi tatanan hidup baru," ucap Abi Hurairah, Rabu 29 Juni 2022 lalu.

Pihaknya memastikan bahwa petugas Satpol PP Kota Bekasi akan melakukan pengawasan ketat agar selama pemberhentian oprasional Holywings tidak colong colong nekat membuka oprasional. (Tuahta Simanjuntak)