Pasukan Ukraina Tarik Diri dari Kota Sievierodonetsk Setelah Hancur Berantakan

Pasukan Ukraina Tarik Diri dari Kota Sievierodonetsk Setelah Hancur Berantakan

Tentara Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.--

KIEV, FIN.CO.ID- Tentara Ukraina menarik pasukannya dari Kota Sievierodonetsk yang kini telah hancur berantakan setelah adanya pertempurang yang berjalan berminggu-minggu. 

Kota Sievierodonetsk kini seperti kota mati. Pertempuran terjadi di sejumlah sudut jalan dengan pengeboman dan baku tembak antara kedua pihak. 

Gubernur daerah Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan pihaknya telah menerima perintah untuk pindah ke posisi baru.

Gubernur mengatakan, pasukan Ukraina ditarik dari Kota Sievierodonetsk akan menjadi keuntungan yang signifikan bagi pihak Rusia untuk melancarkan serangannya ke bagian Timur.

Dia menilai, tidak mungkin untuk bertahan di Kota tersebut.

(BACA JUGA:Jokowi Presiden Pertama di Asia ke Rusia-Ukraina, Pengamat Bilang Begini... )

"Bertahan di posisi untuk hancur berkeping-keping selama berbulan-bulan hanya untuk bertahan tidak masuk akal," kata Gaidai di stasiun televisi, Jumat 24 Juni 2022.

Pasukan Ukraina telah bertahan selama berminggu-minggu di Kota Sievierodonetsk. Mereka mencoba melemahkan pasukan Rusia melalui gesekan dan mengulur waktu untuk kedatangan pasokan senjata berat.

“Pasukan kami harus mundur dan melakukan retret taktis karena pada dasarnya tidak ada yang tersisa di sana untuk dipertahankan. Tidak ada kota yang tersisa di sana dan, kedua, kami tidak dapat membiarkan mereka dikepung,” Oleksander Musiyenko, seorang analis militer yang berbasis di Kyiv.

(BACA JUGA:Sungguh Mulia, Editor Koran Terkemuka Rusia Lelang Medali Hadiah Nobel Demi Bantu Anak-anak Ukraina)

Diberitakan Reuters, pasukan Rusia juga telah menduduki sebuah kota sekitar 10 km (6 mil) lebih jauh ke selatan. Pihak Rusia mengklaim, telah  mengepung sekitar 2.000 orang Ukraina. 

Reuter melaporkan, jika penarikan Ukraina dari Kota Sievierodonetsk, maka akan menandai kerugian terbesar bagi Ukraina sejak hilangnya pelabuhan selatan Mariupol pada Mei lalu.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, tetapi meninggalkan kemajuan awal di ibukota Kyiv dalam menghadapi perlawanan sengit yang didukung oleh senjata Barat.

(BACA JUGA:Rusia: Pasukan Ukraina Menyerahlah)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: