Perdagangan 23 Juni 2022: IHSG Berpeluang Lanjut Melemah, Simak Rekomendasi Saham Analis Berikut

Perdagangan 23 Juni 2022: IHSG Berpeluang Lanjut Melemah, Simak Rekomendasi Saham Analis Berikut

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)-Isaak Ramdhani-FIN.CO.ID

JAKARTA, FIN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjut melemah pada perdagangan hari ini, Kamis 23 Juni 2022. 

Indeks diperkirakan melanjutkan proses koreksi menuju level support 6.937, setelah kemarin ditutup melemah 0,85 persen menuju 6.984.

(BACA JUGA:Perdagangan Rabu 22 Juni 2022: IHSG Berpeluang Bertahan di Zona Hijau, Cek Deretan Saham Rekomendasi Analis)

"IHSG berpeluang lanjut melemah hari ini karena IHSG masih berada di bawah garis support Moving Average 20-Day (MA-20) dan Fibonacci Retracement 50 persen dari Wave [a] (skenario alternatif)," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan hari ini, Kamis 23 Juni 2022. 

Ivan memperkirakan, pergerakan IHSG akan menguji level support terdekat yang saat ini berada di posisi 6.937. Level support ini terbentuk oleh Fibonacci Retracement 61,8 persen dari penguatan minor sejak 20 Juni 2022.

Dia menyebutkan, IHSG memiliki support di level 6.937, 6.860 dan 6.795, sedangkan level resistance berada di posisi 7.079, 7.106 dan 7.173. 

"Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bearish," jelas Ivan.

(BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Anjlok 3 Persen, Terdorong Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed)

Untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham BBNI, BBTN, CPIN, GOTO dan ICBP.

Perkiraan senada disampaikan analis PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyatakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang melemah.

William menyebut, IHSG masih berada dalam kondisi tertekan, dengan rentang support-resistance di level 6.888-7.074.

Menurut William, pergerakan IHSG akan dibayangi beberapa faktor, seperti sentimen terkait penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Reverse Repo Rate), volatilitas market global dan regional, serta fluktuasi harga komoditas.

(BACA JUGA:Pengamat Pasar Modal Menyoroti Kemungkinan 'Goreng Saham' pada Perdagangan Saham GOTO)

Namun, kata dia, pergerakan IHSG akan ditopang sentimen positif terkait kondisi perekonomian di dalam negeri yang masih stabil dan bergeliatnya aktivitas bisnis. "Hari ini IHSG berpotensi tertekan," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: