PMK di Kabupaten Tangerang Terus Meluas, DPKP: Vaksin Belum Ada Info, Obat-obatan Terbatas!

PMK di Kabupaten Tangerang Terus Meluas, DPKP: Vaksin Belum Ada Info, Obat-obatan Terbatas!

Tempat Penggemukan Sapi di Panongan, Kabupaten Tangerang.--

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, masih menunggu vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hingga kini pemkab Tangerang belum melaksanakan vaksin PMK lantaran masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

(BACA JUGA:Ini Jadwal PPDB SMP Negeri Kota Tangerang, Dimulai 27 Juni 2022, Ada 10.800 Kuota Tersedia)

Kapala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika mengatakan, saat ini vaksinasi PMK masih diprioritaskan di daerah Jawa Timur.

Oleh sebab itu, pihaknya belum mendapat informasi kapan dan jumlah distribusi vaksin PMK untuk wilayah Kabupaten Tangerang.

"Kalau itu belum (vaksin PMK), kita masih tunggu informasi, karena saat ini juga vaksinasi PMK masih diprioritaskan di Jawa Timur," kata Asep kepada FIN.CO.ID, Rabu 22 Juni 2022.

Dia juga menyebut, hingga kini sudah ada 289 ekor hewan ternak di wilayahnya yang tertular penyakit mulut dan kuku.

(BACA JUGA:Mantan Kades Tersangka Kasus Korupsi Masuk DPO Kejari Kabupaten Tangerang)

Pun begitu, dari jumlah tersebut 240 ekor diantaranya sudah dinyatakan sembuh setelah mendapat pengobatan.

"Sudah menyebar ke 15 kecamatan tapi memang dari catatan kami 240 ekor sudah sembuh," ucapnya.

Sambil menunggu distribusi vaksin PMK, Asep menyampaikan, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pengecekan hewan ternak di lokasi penggemukan maupun peternakan milik warga.

Tak hanya itu, pada 27 Juni 2022 mendatang 100 dokter hewan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan dokter hewan dari internal DPKP juga akan mengecek kesehatan hewan kurban di lapak-lapak penjual.

(BACA JUGA:Waspada, DBD di Kabupaten Tangerang Naik Dua Kali Lipat, Sentuh 611 Kasus)

Nantinya, lapak hewan kurban yang dinyatakan bebas PMK akan ditempel stiker khusus oleh petugas kesehatan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: