BEKASI, FIN.CO.ID -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran resmi membuka Street Race Polda Metro Jaya di area parkir Central Park Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Irjen Fadil mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah mendukung terselenggaranya acara Street Race yang ketiga pada hari ini yang dimana bertepatan menjelang ulang tahun Bhayangkara.
(BACA JUGA: Diselenggarakannya Street Race, Polda Metro Jaya Harap Balapan Liar Hilang-Ekonomi Lokal Bekasi Ikut Bangkit)
"Ini juga menjadi istimewa karena bertepatan dengan menjelang hari ulang tahun Bhayangkara ke-76. Perlahan tapi pasti, kita mulai menemukan ini sirkuit atau lintasan, atau penggal jalan yang bisa kita optimalkan untuk menampung anak-anak kita ini yang suka melaksanakan dan hobi kecepatan di jalan," ucap Irjen Fadil Imran saat ditemui di lokasi acara, Sabtu, 18 Juni 2022.
Nantinya Irjen Fadil berencana akan menggelar street race secara berkelanjutan sehingga bisa menjadi wadah bagi para pembalap liar agar tidak kembali bermain di jalan umum dan dapat menuangkan hobi mereka dengan resmi.
Kapolda Metro Jaya berharap pagelaran street race mendatang dapat digelar lebih nyaman dan aman bagi pembalap, ia juga berencana akan menggunakan Sirkuit Formula E Ancol Jakarta Utara.
"Di BSD ada lokasi, di Bekasi ada Meikarta, di Jakarta ada Ancol. Mudah-mudahan nanti mimpi saya yang di Ancol, yang kemarin Formula E bisa juga dipakai untuk street race," harapnya.
(BACA JUGA: Street Race Polda Metro Jaya Resmi Dibuka, Ratusan Pembalap Siap Tancap Gas di Arena Balap)
Menurut Irjen Fadil, Sirkuit Formula E nantinya bisa digunakan sebagai arena kompetisi road race tidak hanya drag race yang selama ini sudah dipertandingkan dalam sesi satu hingga tiga.
"Ya mudah-mudahan Jakpro mendengarkan ini dan juga disetujui oleh pemerintah daerah provinsi. Ke depan Mas Rifat bersama IMI, tentunya bukan hanya drag race, tapi juga ada road race jadi ada. Karena saya lihat lumayan itu kalau lintasan yang ada di Formula E kemarin bisa dipakai," ungkapnya.
Apabila nantinya rencana tersebut dapat diwujudkan, generasi muda khususnya pencinta kecepatan dapat berkopetisi secara profesional dan tidak hanya amatir saja.
"Mudah-mudahan bisa disampaikan supaya nanti kalau kita rapat sudah nyambung semuanya. Karena kalau tidak ada sirkuit sampai botak, sariawan kita larang terus, mau disuruh ke mana gitu? Jangan main bola di jalan, tapi enggak ada lapangan bolanya, terus main bola di mana? Main bola di PlayStation? Beda main bola di PlayStation sama main bola di lapangan," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)