(BACA JUGA:Usai Sandy Walsh dan Jordi Amat, Ini Calon Pemain Naturalisasi Ke-3 yang Akan Tiba di Jakarta)
"Sebelum laga Persebaya vs Persis minggu kemarin, sebenarnya secara faktual & data Surabaya berada pada level PPKM 1. Kesalahan sistem yg akibatkan berada di PPKM 2," papar Andie Peci.
Tak hanya itu pentolan Bonek itu juga membagikan data dimana laga uji coba Persebaya vs Persis diisi hingga 46 ribu penonton.
"Pertandingan Persebaya selanjutnya, sebaiknya kapasitas penonton GBT bisa 100%. 46.806 kursi penonton dapat terisi," jelas Andie Peci.
Meski begitu Andie Peci turut memberikan kritik terhadap Pemerintah Kota Surabaya yang tak ada gebrakan perihal transportasi publik menuju Stadion GBT.
(BACA JUGA:Jubir PSI Sebut Sangat Ironis Formula E Banyak Ditonton WNA, Geisz Chalifah Bilang Begini)
"Surabaya kota terbesar kedua di Indonesia. Pernah raih penghargaan Wahana Tata Nugraha, kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik," beber Andie Peci.
"Tapi tak punya transportasi publik yang memadahi & layak menuju stadion internasional GBT. Aneh kan," herannya.
Sekadar tambahan Persebaya harus takluk dengan skor 1-2 dari Persis dalam pertandingan uji coba di Surabaya 729 Game.
Eks striker Persebaya yang kini membela Persis, Samsul Arif turut mencetak gol pada pertandingan persahabatan tersebut.
Kejadian kemarin jangan sampai terulang lagi,
— Andie Peci (@AndiePeci) May 23, 2022
Sebagian kecil dari Bonek yg memaksa masuk ke dlm stadion GBT,
Melempar-lempar hingga akibatkan luka² ke pihak keamanan
Setelah 2 tahunan
Semua memang ingin nonton Persebaya
Semoga segera bisa 100% kapasitas penonton
Sebelum laga Persebaya Vs Persis minggu kemarin,
— Andie Peci (@AndiePeci) May 24, 2022
Sebenarnya secara faktual & data Surabaya berada pada level PPKM 1
Kesalahan sistem yg akibatkan berada di PPKM 2
Pertandingan Persebaya selanjutnya,
Sebaiknya kapasitas penonton GBT bisa 100%
46.806 kursi penonton dpt terisi pic.twitter.com/4qnOpGObe5
Surabaya kota terbesar kedua di Indonesia
— Andie Peci (@AndiePeci) May 24, 2022
Pernah raih penghargaan Wahana Tata Nugraha,
kota yg mampu menata transportasi publik dg baik
Tp tak punya transportasi publik yg memadahi & layak menuju stadion internasional GBT
Aneh kan