Apa Aman Selalu Pakai Obat Pencahar untuk Atasi Sembelit?

Sabtu 16-04-2022,14:56 WIB
Reporter : Makruf
Editor : Makruf

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda tengah menjalani puasa Ramadan secara rutin, akan tetapi mengeluhkan proses buang air besar yang bermasalah.

Pertanyaannya, apakah Anda mengalami konstipasi atau yang juga dikenal dengan nama sembelit?

Menurut ahli, untuk dapati didiagnosa mengalami sembelit, seseorang harus menunjukan kriteria tertentu.

(BACA JUGA:Kontrol Diabetes, Redakan Konstipasi hingga Cegah Kanker)

" Konstipasi atau sembelit merupakan kondisi yang ditandai dengan sulit BAB atau frekuensi BAB lebih sedikit dari biasanya menjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu," kata dr. Arrum Putri Amalia seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Tidak hanya itu, lanjut dr. Arrum, mereka yang sembelit menunjukan diri lain seperti poop yang kering dan keras, alasan mengapa penderita sembelit sulit membuang 'muatannya'.

Terkait dengan penggunaan obat atau pil pencahar, kata dr. Arrum Putri Amalia, sangat tidak disarankan sebelum mencoba perubahan gaya hidup sehat yang dianjurkan.

"Penggunaan pil pencahar tidak disarankan untuk dilakukan jangka panjang. Usahakan melakukan perubahan gaya hidup seperti memperbanyak konsumsi serat dan buah setiap hari, minum air putih lebih sering, olahraga rutin untuk meningkatkan kerja otot saluran pencernaan," ujarnya menyarankan.

Ia juga menganjurkan mereka dengan masalah ini, untuk tidak menunda-nunda buang air besar, atau juga menghentikan atau mengganti jenis obat yang rutin dikonsumsi, yang bisa jadi pemicunya.

Jadi selain menjalani pola hidup sehat, mengenali penyawab dari sembelit itu sendiri tidak kalah pentingnya.

"Penggunaan pil pencahar tidak disarankan untuk dilakukan jangka panjang, maka dari itu, sebaiknya anda mengidentifikasi penyebab sembelit anda agar dapat mengatasinya," jelasnya.

Jika sembelit berkepanjangan, kunjungan ke dokter penyakit dalam sangat dianjurkan untuk masalah ini.

Sembelit Kronis

Tahukah Anda jika mereka yang mengalami sembelit kronis, ternyata memiliki kondisi medis bernama dyssynergic defecation.

Menurut ahli, sebagaimana dilansir Healthline, pada mereka dengan sembelit kronis, ternyata tidak mampu merasakan sensasi yang dirasa orang, ketika mereka ingin buang air besar.  

Hal inilah yang kemudian menurut ahli, menjadi alasan mengapa mereka yang demikian, mengalami kesulitan buang air besar.  

Tidak hanya itu, mereka dengan kondisi di atas, juga dilaporkan kesulitan saat “membuang muatan”dan kerap mengandalkan obat pencahar untuk memudahkan mereka buang air besar.  

Ahli juga bependqpat jika sembelit kronis, sebenarnya dapat diatasi dengan menjalani terapi khusus noninvasif.

Kategori :