"Banyak penelitian sebelumnya menunjukkan pengaruh yang menguntungkan dari latihan penguatan otot pada penyakit tidak menular dan risiko kematian dini," kata dosen di departemen kedokteran dan sains di Tohoku University Jepang, Haruki Momma.
Penelitian tersebut juga sudah direncanakan untuk mengintegrasikan temuan sebelumnya.
(BACA JUGA:Pengakuan Korban Selamat Penembakan OTK di Beoga Papua, Delapan Rekannya yang Tewas Adalah...)
(BACA JUGA:Bukan Said Aqil yang Merusak NU, Tapi Gus Dur, Kiyai dari Lasem: Saya Saksinya!)
Penelitian baru ini merupakan analisis dari 16 penelitian sebelumnya, yang berjumlah kumpulan data dari hampir 480 ribu peserta penelitian.
Mereka berusia antara 18 dan 98 tahun, dan sebagian besar berbasis di Amerika Serikat.