LEEDS - Masih ingat dengan kasus pelemparan benda keras ke arah penyerang Manchester United belum lama ini?
Ya, menurut Leeds United, pihaknya telah berhasi mengidentifikasi beberapa suporter, diduga pelaku pelemparan koin ke arah Anthony Elanga.
Dalam pernyataannya, Leeds mengecam keras aksi kekerasan itu. Leeds juga berjanji akan berlaku tegas terhadap beberapa pelaku.
(BACA JUGA:Del Piero Tak Yakin Juventus Bakal Jadi Juara Liga Champions)
"Tidak bisa dipungkiri bahwa ini bukan yang kali pertama terjadi di Stadion Elland Road," kata Leeds dalam sebuah pernyataan, yang dikutip FIN (23/2) dari BBC Sport.
"Tidak hanya dihadapkan pada prosekusi, mereka (para pelaku) juga akan mendapatkan larangan menonton laga-laga Leeds (ke depannya)".
Sebelumnya, Federasi sepak bola Inggris (FA) melakukan penyelidikan, terkait kasus pelemparan benda keras terhadap striker Manchester United Anthony Elanga.
Anthony Elanga terhantam lemparan koin di bagian kepala, oleh seseorang dari kerumunan penonton.
Insiden ini terjadi saat Manchester United melibas Leeds dengan skor 4-2 dini hari (21/2) WIB.
Lemparan koin itu terjadi saat Setan Merah, tengah merayakan gol yang dicetak Fred, ketika laga berjalan 70 menit.
Anthony Elanga sendiri mencetak gol penutup laga itu, 12 menit setelah insiden pelemparan botol.
Sementara itu menurut data yang ada, kasus penahan suporter, khususnya di laga tim lima besar, adalah yang tertinggi di musim 2021/22.
Setidaknya terdapat 800 kasus penahanan dalam enam bulan terakhir, dan 750 insiden lain melibatkan sepak bola dan suporternya.
Kemenangan Penting MU
"Kemenangan MU atas Leeds adalah kemenangan yang penting. Kemenangan ini adalah jawaban MU (akan isu pergolakan di tubuh tim)," kata Ralf Rangnick.
Kemenangan ini, lanjut Rangnick, membuktikan kematangan, dan persatuan di dalam tim. Cara yang paling tepat untuk menjawab kabar miring di ruang ganti pemain MU.
Manchester United kembali memanas, dan ban kapten Setan Merah yang kini jadi taruhannya.
Cristiano Ronaldo disebut jadi sosok favorit bagi Ralf Rangnick, untuk mengenakan ban kapten MU menggantikan Harry Maguire.
Maguire sendiri tidak sedang pada kondisi terbaiknya musim ini. Semenjak kedatangan Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho dan Raphael Varane, kapten MU itu menunjukan penurunan performa.
Kendati demikian menurut Mirror, Maguire enggan melepas posisi itu, untuk diserahkan ke Ronaldo.