Beijing Syiah-Sunni

Minggu 12-03-2023,06:55 WIB
Reporter : Tiyo Bayu Nugro
Editor : Tiyo Bayu Nugro

Kelas keulamaan Nimr sudah di level ayatullah. Ia juga jadi pujaan anak muda wilayah timur Saudi Arabia. Pengaruhnya sampai Bahrain, Qatar dan Abu Dhabi.

Ulama itu kelahiran Al Awamiyah, bagian timur Arab Saudi. Usianya 64 tahun. Pendidikannya di Iran dan Yaman. Ia memang gemar mengkritik Saudi Arabia. Dan penguasanya. "Harus ada Pemilu di sini," ujarnya di berbagai pidatonya.

Ayatullah Nimr juga dituduh di belakang maraknya demonstrasi anti pemerintah di wilayah timur Saudi. Gerakan Nimr ini marak bersamaan dengan munculnya gerakan serupa di berbagai negara Arab. Yakni di tahun 2010-2012.

Pada saat itu Nimr tertembak kakinya. Ia pun ditangkap.

BACA JUGA:Kejutan Kwok

Dua sepupunya juga tewas. Salah satu sepupu lainnya ditangkap. Masih 17 tahun. Anak ini juga dijatuhi hukuman mati - -belakangan dibebaskan.

Istri Nimr sakit keras. Dibawa ke New York. Meninggal di sana saat Nimr masih di tahanan.

Tuduhan untuk Nimr bertambah: memperjuangkan kemerdekaan wilayah timur Saudi. Ia dianggap separatis. Lalu ditambah lagi tuduhan lain: mengundang intervensi asing.

Nimr sendiri di tahun 2014 dijatuhi hukuman mati. Ia dieksekusi di tahun 2016 bersama 47 orang lainnya. Iran marah besar. Hubungan diplomatik diputus. Kedubes Arab Saudi di Tehran didemo. Dirusak.

BACA JUGA:Jabo Prima

Kepopuleran Nimr saat itu sudah seperti Nasrullah, pemimpin Hisbullah, di Lebanon. Kata-katanya adalah fatwa yang diikuti umatnya.

Setelah ketegangan 2016 itu banyak terjadi perubahan. Arab kian terbuka. Iran ganti presiden. Tiongkok bersitegang dengan Amerika. Xi Jinping jadi Mao baru.

Dan si Pipi tembem sudah kembali ke Makkah (Tulisan Dahlan Iskan edisi kali ini sudah tayang lebih dulu di laman Disway Id).

Kategori :

Terkait

Selasa 14-05-2024,06:00 WIB

Lia Camino

Minggu 12-05-2024,06:00 WIB

James Today

Sabtu 11-05-2024,06:00 WIB

James Camino

Kamis 09-05-2024,06:00 WIB

Seragam Baru

Rabu 08-05-2024,06:00 WIB

Timah Kolektor