Dipaksa Kerja Elon Musk, Karyawan Resign Massal, Kantor Twitter Tutup!

Jumat 18-11-2022,15:49 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

JAKARTA, FIN.CO.ID- Sejumlah karyawan Twitter memilih resign setelah Elon Musk memberikan sebuah ultimatum kepada karyawannya.

Dalam ultimatum itu, Elon Musk memerintahkan para karyawan untuk bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi atau keluar dari perusahaan dengan pesangon 3 bulan gaji.

Washington Post melaporkan bahwa Elon Musk meminta karyawan bekerja intensitas tinggi dan mengatakan para pekerja harus menyetujui janji tersebut jika mereka ingin tetap tinggal.

Menanggapi ultimatum Musk itu, para staf Twitter ramai-ramai memilih resign hingga kantor Twitter tutup. 

Twitter kemudian mengabarkan kepada karyawannya bahwa kantor kambali akan bukan pada tanggal 21 November 2022. 

BACA JUGA:Elon Musk Unggah Meme Pemakaman Twitter, Kabar Akan Ditutup Makin Memperkuat

BACA JUGA:Elon Musk Unggah Meme Pemakaman Twitter, Kabar Akan Ditutup Makin Memperkuat

"Hai, Efektif segera, kami menutup sementara gedung kantor kami dan semua akses lencana akan ditangguhkan. Kantor akan dibuka kembali pada hari Senin, 21 November. Terima kasih atas fleksibilitas Anda. Silakan terus mematuhi kebijakan perusahaan dengan tidak membicarakan informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers atau di tempat lain. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk masa depan Twitter yang menarik. Twitter," demikian bunyi pesan dari Twitter ke karyawannya.

Di media sosial, karyawan telah men-tweet menggunakan tagar #LoveWhereYouWorked dan emoji memberi hormat untuk menunjukkan bahwa mereka meninggalkan perusahaan.

Seorang mantan pekerja Twitter yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada BBC: "Saya pikir ketika debu hilang hari ini, mungkin hanya ada kurang dari 2.000 orang yang tersisa."

BACA JUGA:Intip Surat Elon Musk ke Karyawan Twitter, Isinya Bikin Mengejutkan

BACA JUGA:Elon Musk akan Jadi Pembicara di KTT G20 Bali

Mereka menambahkan bahwa semua orang di tim mereka telah diberhentikan.

"Manajer tim itu, manajernya diberhentikan. Orang di atasnya adalah salah satu eksekutif juga diberhentikan pada hari pertama. Jadi tidak ada yang tersisa dalam rantai komando itu."

Kategori :