Jika terealisasi, Kereta Cepat Jakarta–Surabaya–Banyuwangi diproyeksikan menjadi proyek transportasi terbesar di Asia Tenggara.
Jalur ini akan menghubungkan berbagai kawasan industri utama, pelabuhan, dan kota besar di Jawa, menciptakan arus logistik yang lebih efisien dan meningkatkan daya saing nasional.
Proyek ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Jawa seperti Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi.
Dengan kecepatan rata-rata di atas 300 km/jam, waktu tempuh Jakarta–Banyuwangi bisa dipangkas dari lebih 12 jam menjadi hanya sekitar 3,5 hingga 4 jam saja.
Selain itu, proyek ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor konstruksi, manufaktur rel, dan layanan transportasi. Pemerintah juga menargetkan peningkatan partisipasi industri lokal dalam pembangunan infrastruktur besar ini.
Langkah berani Presiden Prabowo untuk memperluas proyek hingga Banyuwangi dinilai sebagai upaya membangun konektivitas nasional yang inklusif.
Tak hanya mempercepat perjalanan antarkota, tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, serta pemerintah daerah, proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya–Banyuwangi diharapkan menjadi simbol kemajuan transportasi modern Indonesia.