fin.co.id – Bagaimana cara memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat? Pertanyaan ini menjadi fokus utama saat Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono bertemu Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Kalimantan Timur di Auditorium Kantor Kementerian Koordinator 1, Nusantara, Minggu, 10 Agustus 2025. Pertemuan ini membahas dua isu strategis: kemerdekaan pangan dan keberlanjutan pembangunan IKN, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan kalangan akademisi.
Basuki Tegaskan Komitmen Keberlanjutan IKN
Dalam forum tersebut, Basuki menegaskan bahwa pemerintah telah menempatkan keberlanjutan sebagai fondasi pembangunan IKN. Ia menekankan pentingnya mengantisipasi dampak lingkungan dan sosial sejak tahap awal perencanaan. Menurut Basuki, Presiden Prabowo Subianto bahkan telah menyampaikan komitmen keberlanjutan IKN di forum internasional G20, menandakan dukungan kuat dari level tertinggi pemerintahan.
“Terkait dampak pembangunan terhadap masyarakat, kami sudah bergerak secara konkret. Misalnya, dalam penataan Pasar Sepaku, kami mengusung perencanaan partisipatif. Prosesnya tidak top-down, tetapi hasil rembuk bersama warga, sehingga desain revitalisasi benar-benar mewakili aspirasi masyarakat,” ujar Basuki.
Dukungan Penuh dari Alumni Perguruan Tinggi
Pertemuan ini juga menjadi wadah bagi para alumni, termasuk generasi muda, untuk menyuarakan dukungan terhadap kelanjutan pembangunan IKN. Perwakilan alumni, Rizal Effendi, menegaskan bahwa IKN adalah kebanggaan sekaligus komitmen bersama masyarakat Kalimantan Timur.
“Kami mendukung penuh kelanjutan IKN. Bagi masyarakat Kaltim, IKN adalah harga mati. Mari kita kawal bersama agar pembangunan ini membawa pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” tegas Rizal.
Inisiatif Nyata: Tebar 1 Ton Benih Lele
Tidak hanya berdiskusi, Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Kaltim juga melakukan aksi nyata dengan menebar 1 ton benih ikan lele di Embung MBH IKN. Langkah ini menjadi simbol komitmen mereka terhadap ketahanan pangan, sejalan dengan isu kemerdekaan pangan yang diangkat dalam pertemuan tersebut.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kontribusi alumni tidak hanya dalam bentuk gagasan, tetapi juga melalui aksi langsung yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar IKN.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan IKN
Dialog tersebut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor. Para alumni menekankan bahwa keberhasilan IKN bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan akademisi, praktisi, dan masyarakat sipil. Konsep pembangunan ramah lingkungan menjadi salah satu fokus, dengan harapan IKN dapat tumbuh sebagai kota modern yang memadukan kemajuan teknologi dan kelestarian alam.
Sinergi ini diharapkan mampu menjadikan IKN sebagai contoh model pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, visi menjadikan IKN sebagai kota yang maju secara ekonomi, berkelanjutan, dan ramah lingkungan diyakini bisa terwujud.
Harapan ke Depan
Pertemuan antara Kepala Otorita IKN dan Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Kaltim menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi sebuah perjalanan panjang menuju kota masa depan Indonesia. Kemerdekaan pangan dan keberlanjutan menjadi dua pilar penting yang harus dijaga, demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Melalui dialog dan aksi nyata seperti penebaran benih ikan, kerja sama ini diharapkan semakin mempererat hubungan antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun IKN yang inklusif dan visioner. (*)