Pembukaan APKESMI ke-5, Soroti Peran Strategis Puskesmas dalam Transformasi Layanan Primer dan Penanganan Tuberkulosis Anak

fin.co.id - 30/07/2025, 13:18 WIB

Pembukaan APKESMI ke-5, Soroti Peran Strategis Puskesmas dalam Transformasi Layanan Primer dan Penanganan Tuberkulosis Anak

Pembukaan APKESMI ke-5, Soroti Peran Strategis Puskesmas dalam Transformasi Layanan Primer dan Penanganan Tuberkulosis Anak. Image (Istimewa).

Selain penguatan layanan primer, penanganan TB pada anak juga perlu disertai intervensi gizi yang tepat. TB juga bisa berdampak pada tumbuh kembang dan fungsi kognitif anak. Jika tidak ditangani sejak awal, kondisi ini dapat memperburuk infeksi, menghambat proses pengobatan dan menyebabkan malnutrisi seperti stunting, hingga berisiko menurunkan kualitas hidup.

Intervensi gizi juga sangat penting, karena sebagian besar anak dengan TB yang berisiko mengalami malnutrisi. Jika tidak ditangani sejak awal, malnutrisi bisa menurunkan daya tahan tubuh dan menghambat efektivitas pengobatan. Jika tidak ditangani sejak awal, kondisi ini dapat memperburuk infeksi, menyebabkan stunting, hingga menurunkan kualitas hidup.

Anak dengan TB, terutama yang mengalami malnutrisi membutuhkan asupan gizi yang seimbang, padat energi dan kaya protein untuk membantu memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat sistem imun serta memulihkan kondisi malnutrisinya. Pemenuhan gizi makro dan mikro juga menjadi kunci penting untuk mempercepat proses pemulihan dan menjaga daya tahan tubuh anak.

Jika nafsu makan anak sangat rendah atau berat badan tidak kunjung naik atau kondisi malnutrisi yang tidak semakin membaik, segera dikonsultasikan ke dokter spesialis anak untuk dilakukan evaluasi penyebab dan komorbiditas serta pertimbangkan pemberian pangan olahan kebutuhan medis khusus (PKMK) dengan nutrisi lengkap dan kalori yang lebih tinggi, sebagai salah satu upaya untuk membantu pemenuhan gizi hariannya dan mengatasi masalah nutrisi yang terjadi.

Selain itu, pemantauan pertumbuhan serta menjaga pola makan bergizi seimbang harus juga harus dilakukan. Tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan terdekat dapat membantu melakukan pemantauan dan edukasi yang diperlukan. Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan pengobatan TB dijalani secara rutin dan sesuai anjuran dokter, termasuk asupan makanan yang tepat,” jelas Dokter Spesialis Anak, dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K).

Pembukaan APKESMI ke-5, Soroti Peran Strategis Puskesmas dalam Transformasi Layanan Primer dan Penanganan Tuberkulosis Anak

Dengan pengobatan yang tepat dan pemenuhan gizi seimbang atau intervensi gizi yang tepat, anak dengan TB memiliki peluang besar untuk pulih dan tumbuh optimal. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mendorong pencapaian target eliminasi TBC 2030 dan terwujudnya Generasi Emas Bebas Stunting.

Aries Setianto
Penulis