Mason Mount Masuk Daftar Jual MU, Harganya Tembus Rp469 Miliar!

fin.co.id - 19/06/2025, 12:56 WIB

Mason Mount Masuk Daftar Jual MU, Harganya Tembus Rp469 Miliar!

Mason Mount Masuk Daftar Jual MU, Harganya Tembus Rp469 Miliar!

fin.co.id - Manchester United disebut akan menjual Mason Mount pada bursa transfer musim panas dengan harga yang fantastis.

Manchester United mendatangkan Mason Mount dari Chelsea sejak musim panas 2023. MU membeli pemain asal Inggris tersebut seharga 67 juta Euro atau setara Rp 1,2 triliun

Mason Mount dikontrak sampai musim panas 2028, setelah dua tahun nampaknya Manchester United bakal melepas pemain berusia 26 tahun tersebut.

Selama membela Manchester United, Mason Mount belum memberikan performa terbaiknya, ia mengalami cedera sehingga sulit mendapatkan menit bermain.

Mason Mount baru bisa perlahan main konsisten di akhir-akhir musim 2024/2025 lalu. Mount membela MU pada partai final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.

Selain itu Mount dikabarkan tidak cocok dengan gaya bermain pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim yang menerapkan skema 3-4-3. Pemain bernomor punggung tujuh tersebut biasanya ditempat pos sayap tapi juga turun lebih dalam.

Dilansir dari Mirror, posisi Mount sudah tidak aman setelah Manchester Unite siap menjualnya di bursa transer musim panas ini.

MU buka pintu bagi klub yang ini meminati jasanya, harga Mount mengalami penurunan di angka

Mason Mount tidak aman nasibnya. Manchester United siap menjualnya di bursa transfer musim panas ini! mulai dari 25 juta Euro atau setara Rp 469 miliar.

Mount baru mengemas empat gol dan satu assit dari 46 penampilan di seluruh kompetisi. Lebih banyak jumlah absennya, sebanyak 60-an laga

Mount Kehilangan Posisi

Sebuah analisis menarik dilontarkan Wes Brown sampaikan jika posisi Mount terancam menjelang musim 2025-2026.

Pasalnya, MU sudah mendatangkan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers dan dikabarkan juga sedang membidik Bryan Mbeumo dari Brentford. Kedua pemain ini beroperasi di posisi yang sama dengan Mount, sehingga hal ini menjadi sinyal buruk bagi sang playmaker.

Ari Nur Cahyo
Penulis