Catatan Dahlan Iskan . 11/05/2025, 06:50 WIB

Ampas Teh

Penulis : Ari Nur Cahyo
Editor : Ari Nur Cahyo

Saya pingin tahu kenapa sih sebenarnya UU Perampasan Asset itu penting?. Coba dengarkan, ini suara dari yang sekarang ada dalam ruang penjara. "Saya paling takut itu kalau miskin. Bagaimana istri saya berpenampilan di lingkungan teman-teman sosialitanya, bagaimana anak-anak saya di lingkungan sepermainan dan di sekolahnya". "Bagaimana saya bisa menjaga istri di mata keluarganya, bagaimana saya bisa menjaga harga diri saya di mata keluarga istri dan keluarga besar saya". "Keciiiiiiil .....kalau cuma masalahnya saya dihukum, saya bisa dekati ketua LP. Bukannya di kalender ada banyak tanggal merah, tinggal saya mengajukan dan saya minta revisi, revisi dan revisi". "Bahkan saya bisa dekat dengan ketua LP, dan saya bisa minta pembebasan bersyarat karena saya punya surat berkelakuan baik". "Jadi yang paling saya takutkan jelas dimiskinkan dengan dirampasnya semua asset saya, bukan takut karena dihukum dalam penjara". Lo...bukannya anda bekas anggota DPR juga?. "Jadi itulah makanya DPR akan bunuh diri jika UU Perampasan itu disetujuinya. Anda tahu uang 15 Milyar itu harus dikembalikan untuk ongkos jadinya kemarin". Ohhhhh.....paham saya. Jadi kalau saya pesimis UU itu diproses itu wajar?. "Ya wajar la setali tiga uang kok DPR dengan pejabatnya". Wahhhh....semprul, makanya negara boncos terus. "Ya begitulah....."

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com