News . 28/04/2025, 14:48 WIB
Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan, dalam empat tahun terakhir perseroan membuktikan kenaikan portfolio green loan yang kuat dengan CAGR 23,5%.
Guna mendukung transisi usaha debitur, BNI terus mengembangkan pembiayaan melalui skema Sustainability Linked Loan (SLL), dengan total penyaluran mencapai Rp6 triliun ke berbagai sektor, seperti peternakan dan pengolahan hasil pangan, manufaktur besi, semen, produk batu bara, serta industri barang dari plastik.
Sebagai wujud komitmen keberlanjutan, BNI juga secara konsisten mendorong pertumbuhan UMKM melalui program pemberdayaan UMKM berbasis lingkungan.
Pada 2025, BNI melakukan penguatan Program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan) dengan memberikan insentif serta berbagai dukungan seperti pelatihan, business matching, dan sertifikasi lingkungan.
Melalui program ini, BNI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp13,9 miliar kepada 40 UMKM di sektor industri kerajinan hingga Maret 2025.
Di sisi operasional, BNI terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan limbah dengan mengadopsi prinsip zero waste to landfill. Upaya ini juga dilengkapi dengan program menumbuhkan green lifestyle dalam budaya perusahaan, serta program efisiensi energi yang dilakukan di seluruh kantor operasional BNI.
"Seluruh program ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi BNI dalam menekan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) untuk operasional pada tahun 2028 dan pembiayaan pada tahun 2060,” tutup David.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com