fin.co.id - Genap di usianya yang ke 28 tahun, Kota Bekasi terus berbenah menjadi kota modern dengan infrastruktur yang memadai. Kendati, di tengah kemajuan yang sudah dicapai masih banyak menyisakan persoalan klasik seperti banjir, sampah, macet dan pengangguran.
“Ini kita harus rayakan dengan bahagia atas prestasi – prestasinya, di mana kotanya semakin modern, semakin bagus infrastrukturnya,” kata Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, Senin (10/03/2025).
Politisi PKS ini menyebut, hingga kini persampahan tetap menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dengan masih adanya tempat – tempat penumpukan sampah dan belum tercapainya Kota Bekasi kembali dapat meraih penghargaan Adipura.
“Itu harus dicapai. Kemudian, pendidikan kita itu harus semakin modern dengan adanya pendidikan yang lebih maju dan berkualitas. Begitu juga dengan layanan kesehatan, kita ingin seluruh pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit tipe D, RSUD Cam itu punya layanan kesehatan yang prima,”ujarnya.
Selain itu, kemacetan jalan dan tingginya angka pengangguran juga masih belum dapat teratasi. Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah agar bisa memberikan solusi untuk mengurangi jumlah angka pengangguran yang ada.
“Pengangguran di Kota Bekasi ini cukup tinggi, kita ingin ada pengembangan – pengembangan supaya angka pengangguran ini dapat ditekan. UMKM–UMKM diberlakukan supaya daya beli meningkat. Di hari ulang tahun yang ke 28 ini tentunya kita sudah mulai melihat wajah Kota Bekasi ini semakin hari, semakin baik,”imbuh Sardi.
Mengenai banjir, Sardi menuturkan terdapat dua faktor yang kerap menjadi penyebabkan banjir di Kota Bekasi yakni, tingginya intensitas curah hujan maupun air kiriman dari hulu.
Baca Juga
“Makanya kita ingin adanya pembangunan embung di sisi – sisi sungai yang memang itu berpotensi nanti jika debit air tinggi, itu ada embung yang mengatasi,”jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa tata ruang wilayah Kota Bekasi perlu dievaluasi dengan melibatkan seluruh stakeholder, dan hal itu dapat menjadi program walikota dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) 2025 – 2030 nanti.
“Nah, ini belum kita bahas tentang RPJMD, supaya tuntas persoalan infrastruktur dan khususnya persoalan banjir. Saya kira Walikota, kita berikan pesan agar semangat selalu untuk dapat merealisasikan janji – janji kampanye melalui visi – misinya yang dituangkan dalam RPJMD nanti,” pungkasnya.