Hujan Deras, Presiden Prabowo Nekat Basah Saat Jemput Erdogan

fin.co.id -  Presiden Indonesia Prabowo Subianto menjemput langsung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Negara Emine Erdogan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa malam.

Pesawat Kepresidenan yang membawa Erdogan, istrinya, dan rombongan mendarat di pangkalan tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat kedatangan Erdogan dan, nampak hujan deras mengguyur wilayah Bandara dan sekitarnya.

Presiden Prabowo, yang mengenakan setelan jas hitam dan peci, menunggu kedatangan Erdogan dan istrinya tanpa menggunakan payung. Prabowo bahkan nekat basah-basah. Alhasil, Erdogan yang tadinya memayungi Istrinya, kini berbagi payung dengan Prabowo.

Meski hujan deras, upacara penyambutan Erdogan dilakukan. Prabowo menyambut Erdogan dengan hangat, berjabat tangan, dan mencium pipi kanan-kirinya sebagai tanda kedekatan.

Di tengah hujan yang lebat, Prabowo mengantar Erdogan dan istrinya melewati pasukan kehormatan menuju kendaraan dinas.

Setelah Erdogan masuk ke mobil, Prabowo turut duduk di sampingnya dalam kendaraan yang sama. Dalam penyambutan ini, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kedatangan Erdogan ke Indonesia merupakan bagian dari kunjungan resmi selama dua hari, yaitu pada 11-12 Februari 2025.

Presiden Prabowo juga akan menyelenggarakan upacara kenegaraan untuk menyambut Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (12/2), sebagaimana dijelaskan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Setelah upacara penyambutan, kedua pemimpin negara dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai potensi kerja sama antara Indonesia dan Turki.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan memperkuat hubungan persahabatan mereka. Sebagai penutup rangkaian acara, akan diadakan jamuan makan siang kenegaraan di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia dan Turki juga akan mengadakan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High Level Strategic Cooperation Council). Forum ini merupakan pertemuan bilateral tertinggi antara kedua negara yang dipimpin langsung oleh kepala negara. (*)