Kaesang Pangarep: Nyeleneh yang Bermakna sebagai Strategi Politik

fin.co.id - 09/02/2025, 17:26 WIB

Kaesang Pangarep: Nyeleneh yang Bermakna sebagai Strategi Politik

Presiden Jokowi dan putra bungsunya yang juga Ketum PSI Kaesang Pangarep. Foto: Dok PSI

Oleh: Inas N Zubir

Putra Jokowi yang sebelumnya bersikap nyeleneh dengan mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono', kini Kaesang Pangarep kembali menarik perhatian publik setelah ditantang oleh netizen untuk mengenakan kaos bertuliskan 'Adili Jokowi'. 

Tantangan itu dijawab dengan sigap oleh Kaesang, yang dengan percaya diri mengenakan kaos tersebut, lalu segera menjadi viral di media sosial.

Tindakan nyeleneh Kaesang ini bukanlah tanpa makna; ia melakukannya dengan penuh perhitungan. Ia ingin menunjukkan bahwa tuduhan-tuduhan terhadap ayahnya tidak berdasar dan tidak adil. 

Dengan langkah tersebut, Kaesang berusaha membalas para haters yang sering menghujat dan menyudutkan Jokowi. Melalui gaya yang santai namun penuh arti, Kaesang menegaskan bahwa ia akan selalu mendukung dan membela keluarga, sembari mengajak publik untuk berpikir kritis mengenai isu-isu yang ada.

Sikap nyeleneh Kaesang ini tentunya tidak diharapkan oleh para haters, karena tindakan tersebut justru membuat tuduhan yang mereka lontarkan kepada Jokowi kehilangan makna. 

Ketidakberdayaan haters dalam meresponsnya dengan kemarahan dan emosi yang semakin meluap, justru dinikmati sambil tersenyum atau bahkan tertawa terbahak-bahak.

Keyakinan Kaesang bahwa ayahnya tidak pernah berbuat seperti yang dituduhkan oleh haters, tentunya didasari oleh fakta bahwa haters tidak memiliki alat bukti secuil pun untuk mendukung klaim mereka. 

Hal ini membuat para haters frustrasi dan semakin mencak-mencak tanpa bisa memberikan argumen yang kuat. Dalam konteks ini, Kaesang berhasil membalikkan situasi yang semula merugikan menjadi momen yang menguntungkan, menunjukkan bahwa keberanian dan kejujuran dapat menghadapi segala bentuk cacian.

Namun, dari kacamata politik, tindakan nyeleneh Kaesang tentunya bukan tanpa tujuan atau sekadar main-main. Setiap berita tentang hujatan dan tuduhan terhadap Jokowi selalu menjadi viral, dan melalui media rompi serta kaos yang mengundang perhatian, Kaesang berhasil memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan politiknya. 

Langkahnya tersebut bukan hanya untuk menunjukkan dukungan terhadap ayahnya, tetapi juga untuk memastikan bahwa popularitasnya tetap terjaga.

Dengan cara ini, Kaesang berupaya mengkapitalisasi perhatian publik menjadi peluang elektoral, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam pemilu 2029 mendatang. 

Dalam politik yang semakin kompetitif, strategi semacam ini dapat menjadi langkah cerdas untuk membangun citra dan meningkatkan daya tarik di mata pemilih, sekaligus memperkuat posisinya dalam panggung politik yang lebih luas dalam 5 tahun kedepan di Pilkada Jakarta.

Khanif Lutfi
Penulis