fin.co.id - Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali membantah memiliki kedekatan dengan buronan kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku. Pernyataan Hatta Ali itu merespons perkataan Tim Biro Hukum KPK dalam sidang praperadilan yang diajukan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Kedekatan apa? Semua orang tahu siapa HM, jadi terlalu naif lah kalau macam HM bisa mendekati saya,” kata Hatta Ali dikutip pada Jumat 7 Februari 2025.
Hatta Ali menjelaskan, tak ada yang mau membantu Harun. Karena, menurut dia, Harun keram menjual nama orang.
“Macam orang begitu kita harus pandai menjaga diri karena suka menjual-jual nama,” tegasnya.
Sebelumbya, KPK melalui tim biro hukumnya bilang Harun Masiku bukan orang biasa. Ia diyakini sebagai sosok punya pengaruh di Mahkamah Agung (MA) karena kenal Hatta Ali.
“Diyakini Harun Masiku memiliki pengaruh di Mahkamah Agung,” kata anggota Anggota Tim Biro Hukum KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 6 Februari.
“Hasto Kristiyanto tidak menempatkan Harun Masiku pada wilayah Toraja atau wilayah Sulawesi Selatan yang merupakan daerah asli Harun Masiku,” ucap anggota Tim Biro Hukum KPK.
Baca Juga
Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Pemberian ini dilakukan agar bekas caleg itu bisa jadi anggota parlemen periode 2019-2024 menggantikan caleg yang meninggal dunia.
Kasus ini terungkap saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu. Hanya saja, Harun kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
KPK kemudian mengembangkan kasus suap tersebut dengan menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan kader PDIP sekaligus pengacara.
(Ayu)