fin.co.id - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram menyebabkan seorang ibu rumah tangga di Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia usai mengantre di salah satu agen Pertamina, pada Senin 3 Januari 2025.
Warga Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangsel berinisial Y (63) itu meningal dunia karena diduga kelelahan setelah berjam-jam mengantri untuk bisa mendapatkan gas elpiji bersubsidi tersebut.
"Awalnya dia (korban) nyari gas muter dari pagi nggak dapat akhirnya antre di agen berjam-jam," kata Ramadhan, salah seorang warga kepada wartawan.
Menurutnya, sebelum meninggal korban terlihat sedang duduk di rumahnya setelah hampir seharian memburu gas melon.
Namun, tiba-tiba korban tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
"Sempat dibawa ke RS buat mastiin ternyata memang sudah meninggal," ucapnya.
Ramadhan mengungkapkan, tidak adanya gas 3 kilogram di tingkat pengecer membuat warga semakin kesulitan mendapatkanya. Terutama bagi warga yang tidak memiliki waktu untuk mengantri berjam-jam.
Baca Juga
Ia pun berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat kebijakan baru tersebut.
"Pemerintah kalau bikin kebijakan tolong dikaji, kan bisa bikin kebijakan sambil berjalan dan perlahan. Jangan langsung eksekusi blass gas hilang dari pasaran," tegasnya.