Meskipun penguatan rupiah dapat memberikan manfaat secara nasional, dampaknya mungkin tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Daerah yang bergantung pada sektor ekspor, seperti Sumatera dan Kalimantan, mungkin akan mengalami penurunan pendapatan, sementara daerah yang lebih bergantung pada impor atau pariwisata bisa mendapatkan keuntungan.
Kebijakan yang Diambil
Untuk mengatasi dampak negatif dari penguatan rupiah yang tiba-tiba, pemerintah dan Bank Indonesia mungkin akan mengambil beberapa langkah, seperti:
Memberikan insentif kepada sektor ekspor untuk menjaga daya saingnya di pasar global.
Mendorong diversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada ekspor komoditas.
Memperkuat sektor pariwisata dengan promosi yang lebih gencar untuk menarik wisatawan mancanegara.
Menjaga stabilitas pasar keuangan melalui intervensi atau kebijakan moneter yang tepat. (*)