Evakuasi Korban Beton Penyangga Tower di Bekasi, Tim Gabungan Pakai Crane

fin.co.id - 27/01/2025, 20:45 WIB

Evakuasi Korban Beton Penyangga Tower di Bekasi, Tim Gabungan Pakai Crane

Petugas mengaku kesulitan untuk mengevakuasi korban reruntuhan coran penyangga tower provider di atas bangunan musala Jalan Mista Raya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 Januari 2025. Foto: Dim/Disway Group

fin.co.id - Petugas gabungan sedang menunggu kedatangan crane untuk mengevakuasi satu korban yang terjebak di reruntuhan beton penyangga menara tower provaider di atas bangunan musala Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT/RW 08/05, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 Januari 2025.

Personel Basarnas Unit Siaga SAR Bekasi, Boby Yoenartha Putra menyampaikan bahwa untuk melakukan evakuasi diperlukan alat seperti crane untuk menyetabilkan tower.

"Jadi untuk evakuasi kita membutuhkan unit crane untuk menstabilkan tower tersebut," kata Boby di lokasi, Senin 27 Januari 2025.

Petugas berhati-hati untuk melakukan evakuasi dikarenakan dari struktur bangunan tower itu sudah miring ditambah badan korban terhimpit puing-puing beton tersebut. "Memang posisi Tower yang miring itu mengarah, menjepit si korban," katanya

Selain menunggu kedatangan crane, personel gabungan juga akan menggunakan air lifting bag di sekitar area tower.

"Nanti posisi towernya kita angkat menggunakan air lifting bag, dan ditahan untuk stabilnya menggunakan Crane," katanya.

Sedangkan, Danru Rescue Damkarmat, Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho mengatakan, insiden ini menyebabkan tujuh orang korban. Enam orang selamat dan satu tewas.

"Saat ini kita agak kesulitan karena struktur bangunannya itu sudah miring, towernya. Jadi salah penanganan sedikit, bangunan akan runtuh," jelas Adhi.

Adhi menjelaskan bahwa pihaknya berhasil mengevakuasi enam korban salah satunya terjebak di atas yang dievakuasi menggunakan vertical rescue. "Ini (korban) sudah diarahkan ke rumah sakit umum daerah," kata dia.

Selain itu, Adhi menyampaikan bahwa setengah dari badan korban sudah terhimpit oleh beton penyanggah menara. Membuat pihaknya berhati-hati untuk mengevakuasinya, melihat posisi tower tidak stabil.

"Jadi kalau evakuasi korban salah langkah, menaranya akan rubuh mengarah ke pemukiman," kata Adhi.

(Dim)

Mihardi
Penulis